2. Filsafat sebagai Studi Praktis
 Peranan Pendidikan memiliki tempat yang paling utama bagi manusia. Tokoh filsafat Pendidikan di Amerika Bernama Brubacher mengatakan bahwa Pendidikan tidak dapat berdiri sendiri tanpa landasan filosofis yang menyertai. Hubungan antara filsafat Pendidikan dengan filsafat itu sendiri saling mengikat dan memberi keuntungan bagi Pendidikan meskipun bisa berdiri sendiri sebagai cabang filsafat. Filsafat merupakan dasar tata cara Kelola akal melalui pengamatan, pengalaman, dan analisis untuk menemukan kebijakan dan keadilan. Sedangkan Pendidikan memerlukan landasan filosofis yang juga harus dibangun melalui tahapan-tahapan terprogram.
a. Hubungan Filsafat dengan Pendidikan
Pengembangan mutu Pendidikan dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya landasan filosofi, paradigma Pendidikan, metodologi pengembangan ilmu Pendidikan, teori ilmu Pendidikan, dan daya dukung organisasi. Pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan filsafat. Pandangan filsafat tentang Pendidikan dapat dilihat pada empat aspek yaitu; dasar dan tujuan Pendidikan, Pendidikan dan peserta didik, kurikulum, dan system Pendidikan.
- Dasar dan Tujuan Pendidikan
Dalam konteks sederhana tujuan Pendidikan harus menggambarkan tujuh tujuan yang saling mengikat yaitu a) tujuan nasional, b) tujuan institusional, c) tujuan instruksional, d) tujuan kurikuler, e) tujuan individual, f) tujuan sosial, g) tujuan professional.
- Guru dan Peserta Didik
Dalam melaksanakan tugasnya, guru diharapkan dapat berperan sebagai model atau teladan bagi peserta didil. Sehingga efektivitas jalannya proses pembelajaran sangat ditentukan oleh guru. Peserta didik adalah organisme yang unik yang berkembang sesuai dengan tahapan perkembangannya. Perkembangan anak adalah perkembangan seluruh aspek perkembangan kepribadiannya.
- Kurikulum
Kurikulum Pendidikan yang ideal adalah kurikulum yang didesain sesuai dengan tingkat kebutuhan sekolah yang disinergikan dengan kemampuan peserta didik. Kurikulum yang telah ditetapkan tentu tetap selalu review dan evaluasi kurikulum tidak sekedar proses transfer pengetahuan tetapi juga mampu mereduksi pengetahuannya kearah lebih baik bagi setiap peserta didik.
- Sistem Pendidikan
Korelasi antara filsafat Pendidikan dan system Pendidikan yaitu system Pendidikan bertugas merumuskan instrument sara dan prasarana pendukung kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan Pendidikan, kandungan isi moral Pendidikan merupakan perumusan norma-norma, filsafat Pendidikan bertugas merumuskan secara normative dasar, tujuan Pendidikan, hakikat, dan sifat manusia yang berkaitan dengan aspek Pendidikan.
b. Hubungan Filsafat Pendidikan dengan Kepribadian
Muatan nilai kepribadian dapat dilihat dari empat aspek yaitu
- Pertama, aspek personalia: adanya pola tingkah laku yang bersifat lahir batin yang dimiliki setiap individu
- Kedua, aspek  individualitas: adanya karakteristik yang dimiliki seseorang yang dapat membedakan dirinya dengan individu yang lain
- Ketiga, aspek mentalitas : terbangunnya cara berpikirdan mental seorang individu sebagai potret cara pandang seorang individu.
- Keempat, aspek identitas : kecenderungan seseorang untuk mempertahankan sikap dirinya dari pengaruh luar yang menggambarkan jati diri seseorang.
Dari hal tersebut, filsafat pendidikan memberi kontribusi yang kuat terhadap pembentukan karakter peserta didik yang didalamnya mengandung nilai kecerdasan intelektual dan spiritual.