Mohon tunggu...
Ni Wayan Rian
Ni Wayan Rian Mohon Tunggu... Administrasi - NIM/PRODI : 1802622010593/AKUNTANSI B GIANYAR

FEB UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ambang Resesi, Adakah Strategi?

28 Mei 2021   17:52 Diperbarui: 28 Mei 2021   18:03 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Ni Wayan Rian dan Ni Putu Yuria Mendra

Akuntansi FEB Universitas Mahasaraswati Denpasar

Pandemi Covid-19 memberi dampak yang begitu besar pada sektor ekonomi didunia, termasuk indonesia. Dampak pandemi covid menimbulkan adanya ketidak pastian, kapan akan berakhir, sehingga dibidang investasi juga ikut melemah dan berimplikasi terhadap berhentinya sebuah usaha. Selain itu dampak pandemi ini menyebabkan pelemahan ekonomi sehingga menyebabkan harga komoditas menurun. Akibatnya pemerintah melakukan tindakan cepat , program vaksinasi,  program pemulihan ekonomi nasional, BLT, bantuan modal Usaha untuk UMKM

Dampak Pandemi Covid-19 dirasakan semua orang, sehingga Pemerintah melakukan pembatasan sekala besar dengan ketat . Kebijakan ini mengorbankan roda perekonomian demi menyelamatkan nyawa manusia. Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik tingkat pengangguaran  di Indonesia sudah mencapai 2,56 juta penduduk dari 29,12 juta penduduk usia kerja imbas dari pandemi ini. Hilangnya pekerjaan , perusahaan lebih sedikit mendapatkan penjualan. , sehingga mengalami guncangan ekonomi secara tiba-tiba dan menjadi titik dimana perekomonian  jatuh ke jurang resesi.

Resesi ekonomi atau biasa hanya disebut resesi adalah periode saat terjadi penurunan roda perekonomian yang ditandainya dengan melemahnya produk domestik brotu (PDB) selama dua kuartal berturut-turut. Resesi ekonomi juga ditandai dengan kenaikan tingkat pengangguran, dan terjadinya kontraksi di pendapatan manufaktur untuk periode waktu yang panjang. 

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan sektor alat angkut mengalami kontraksi  terdalam sebesar 29,88 %, pada kuartal III/2020, indutri penglohaan terkontraksi 4,31 %, industri makanan dan minuman masih tercatat penurunan yakni minus 11,86%. Resesi Indonesia pernah terjadi di tahun 1998. Dengan kata lain, resesi ekonomi adalah perlambatan atau kontraksi besar dalam kegiatan ekonomi. Sejumlah indikator yang bisa digunakan suatu negara dalam keadaan arti resesi antara lain terjadi penurunan pada PDB ( data). Badan Pusat Statistik menyebut pertumbuhan ekonomi setelah pandemi yang mengalami kontraksi -2,07 persen mangakibatkan Produk Dosmestik Bruto per kapita turun ketimbang sebelum mewabahnya pandemi covid, merosotnya pendapatan riil, jumlah lapangan kerja, penjualan ritel, dan terpuruknya industri manufaktur.

Indonesia mengalami resesi  ekonomi akibat pandemi ini ditandai dengan pertumbuhan ekonomi minus dua kuartal I 2020, ekonomi Indonesia masih tumbuh positif 2,97% kemudian mengalami kontraksi dalam sehingga minus 5,32% di kuartal II 2020. Selanjutnya pada kuartal III 2020,masih terjadi kontraksi sebesar minus 3,49% dan dikuartal IV 2020 terkontraksi minus 2,19%. Sepanjang 2020 perekonomian RI terkontraksi 2,07 %.

Dampak pada sektor ekonomi juga terlihat dari aktivitas beragam usaha dibadan -badan usaha swasta maupun milik negara. Semua terpukul dan terguncang. Belajar dari beberapa krisis yang pernah terjadi di Indonesia, diperkirakan kondisi perekonomian baru akan pulih setelah 3 tahun dari masa resesi ekonomi. Meski begitu resesi yang terjadi saat ini harus bisa dimanfaatkan. Sebab resesi ekonomi tidak hanya membawa kerugian. Menyikapi hal tersebut kita benar-benar diajak serius untuk melakukan inovasi maupun peluang baru untuk menyelamatkan bisnis di tengah bayangan resesi  bagi para pengusaha. Untuk mengatasi salah satu dampak harus mengeluarkan strategi di bidang teknologi agar mampu bersaing menciptakan pasar dosmetik yang produktif dan kemudian produknya dijual dengan memanfaatkan teknologi dan beradaptasi dengan kondisi, seperti halnya strategi bisnis dan pemasaran.

Strategi pemasaran adalah suatu cara yang digunakan untuk menawarkan produk atau jasa agar dapat menarik perhatian konsumen. Tujuan strategi pemasaran antara lain, untuk meningkatkan performa tim pemasaran, mengukur hasil pemasaran berdasarkan target yang dicapai, memberikan dasar yang masuk akal dalam setiap mengambil keputusan, dan meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi pada setiap perubahan. Contoh strategi pemasaran dalam bisnis yang marak digunakan saat ini adalah dengan memanfaatkan teknologi online. Pemasaran online adalah kegiatan menjual barang atau jasa secara digital melalui internet. Strategi pemasaran bisnis online bisa dilakukan dengan berbagai cara.

Memanfaatkan media sosial pada era digital seperti sekarang ini tidak hanya digunakan untuk mendapatkan informasi. Tapi juga banyak digunakan sebagai media pemasaran untuk menawarkan suatu produk atau jasa, dengan memanfaatkan media sosial para pelaku bisnis dapat menjangkau konsumen yang sesuai dengan yang mereka inginkan secara lebih luas. Strategi selanjutnya adalah melakukan strategi baru yaitu dengan membuat website. Jika suatu bisnis online sudah cukup berkembang, saatnya pelaku bisnis membuat website untuk bisnisnya, dengan memiliki website sendiri, para konsumen akan lebih mudah mencari produk-produk yang mereka tawarkan di internet. Secara otomatis pelaku belajar pemasaran online, untuk bisa melakukan pemasaran online para pelaku bisnis harus dapat memahami aspek pemasaran.

Aspek pemasaran adalah faktor yang dapat menjadi kunci keberhasilan bagi suatu bisnis atau usaha dalam memetakan suatu pasar. Dalam aspek pemasaran ada beberpa hal yang mesti di pahami seperti memahami produk. Sebelum memasarkan suatu produk para pelaku bisnis harus memahami kualitas dan manfaat dari produk tersebut agar membangun kepercayaan kepada konsumen agar mau membeli produk yang ditawarkan. Memenuhi kebutuhan pasar juga aspek yang sangat penting bagi para pelaku bisnis untuk melakukan analisa pasar sebelum memasarkan produknya, dengan menganalisa pasar, kita dapat mengetahui kebutuhan masyarakat hingga mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Dalam memasarkan suatu produk atau jasa perlu adanya promosi untuk dapat menarik banyak konsumen, dengan memberikan promosi akan dapat mendatangkan konsumen baru dan membuat para konsumen yang sebelumnya membeli akan datang kembali. Meski di ambang resesi ,para pelaku bisnis masih ada peluang memaksimalkan bisnis atau usaha mereka dengan melakukan kegiatan pemasaran menmanfaatkan digital yang tepat.

Melalui pemanfaatkan media digital diharapkan mampu menjadi solusi untuk mempermudah pengembangan usaha atau bisnis komersial dan membuat aktivitas perekonomian  menjadi lebih efesien dan produktif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun