Mohon tunggu...
Ni PutuAyu
Ni PutuAyu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Panca Sradha sebagai Dasar Agama Hindu

20 Maret 2023   15:08 Diperbarui: 20 Maret 2023   15:26 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sehingga manusia dapat membedakan antara yang baik dan  yang jahat. Menjadi manusia adalah kesempatan terbesar untuk berbuat baik. Jadi jika seseorang telah melakukan banyak kebaikan selama hidupnya, maka kualitas kelahiran selanjutnya akan meningkat. Begitu pula sebaliknya, jika dia melakukan banyak dosa selama hidupnya, maka kualitas kelahiran berikutnya akan menurun. Hak prerogatif orang dengan akal dan kesadaran membuat orang menciptakan kehidupan yang ideal untuk memenuhi tujuan hidupnya.

  • Kepercayaan pada Purnarbhawa / Reinkarnasi

 Kelahiran berulang ini membuat suka dan duka  dialami di dunia. Punar karena Jiwatman dipengaruhi oleh kesenangan duniawi yang diikuti dengan kelahiran kembali. Terlahir kembali sebagai manusia adalah kesempatan yang diberikan oleh Tuhan untuk membuatmu menjadi lebih baik lagi. Punarbhawa adalah kepercayaan bahwa semua makhluk hidup  mengalami reinkarnasi. Reinkarnasi atau Punarbhawa adalah akibat dari perbuatan makhluk hidup itu sendiri, baik yang dia lakukan semasa hidupnya maupun  yang dia lakukan semasa hidupnya sebelumnya. 

Meski reinkarnasi Tuhan  disebut Avatar, dia masih ingat  kehidupan yang dia jalani. Pada saat yang sama, orang melupakan kehidupan lampau mereka. Reinkarnasi sangat bergantung pada Karma Phala, karena jika phala (hasil) perbuatan seseorang baik, besar kemungkinannya tidak akan mengalami kelahiran kembali lagi. Tapi tentu saja itu tergantung pada seberapa banyak karma baik yang dia lakukan. Dan ada banyak jejak perbuatan atau karmavasana yang berbeda, jika jejak hanyalah jejak dunia, maka jiwa lebih condong dan lebih mudah tertarik pada hal-hal duniawi, yang menyebabkan atma terlahir kembali.

  • Keyakinan terhadap Moksa

Moksa adalah tujuan akhir hidup dalam  agama Hindu. Jiwa yang mengalami moksa tidak lagi mengalami ikatan keinginan dan keduniawian, yang bersifat maya atau palsu. Jiwanya benar-benar terbebas dari kegembiraan dan perhatian duniawi. Mereka yang  mencapai moksha mengalami kebahagiaan dan ketenangan yang abadi dan sejati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun