Ilmu yang mempelajari  Tuhan disebut  Brahma Vidya atau Brahma Tattwa Jnana.  Brahma Tattwa Jnana (Brahma Vidya) terutama berurusan dengan konsep Tuhan dalam agama Hindu dan semua aspek ciptaannya, termasuk alam semesta dan manusia. Janma Dhyasya Yatah Artinya: Tuhan adalah dari mana mula (asal) semua ini.
Pokok pengertian terkandung dalam sloka ini adalah bahwa Tuhan merupakan asal dari segala yang ada ini. Ini menunjukkan bahwa alam semesta beserta isinya adalah ciptaan Tuhan baik yang tampak maupun yang tidak terlihat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Tuhan penyebab segala ini. Tuhan merupakan prima causa yang adanya bersifat mutlak, oleh karena tanpa Tuhan segala sesuatu tidak pernah ada.
Brahma Vidya merupakan pengetahuan tentang Brahman atau Tuhan. Ajaran ketuhanan dalam agama Hindu disebut dengan Brahma Vidya. Brahmavidy atau Brahma Jnana Tattva adalah ilmu tentang Tuhan. Brahma diartikan Tuhan, yaitu gelar yang diberikan kepada Tuhan sebagai unsur yang memberikan kehidupan pada semua ciptaanNya. Vidya atau Jnana kedua-duanya Terjemahan sama yaitu ilmu.
Tattva berarti hakikat tentang Tat atau "Itu", yaitu Tuhan dalam bentuk Nirguna Brahman. Konsep ketuhanan Hindu dilihat dari segi manifestasinya, keberadaan Brahman dapat dilihat sebagai Brahman, yaitu Nirguna Brahman (Tuhan yang bersifat immaterial dan merupakan realitas yang mutlak/tidak terbatas). Dalam Upanishad, Tuhan Yang Maha Esa digambarkan sebagai impersonal (Impersonal God) karena tidak ada satu deskripsi pun yang menggambarkan/menjelaskan Dia secara akurat. Dia tidak terbatas, dia juga disebut 'satyasya satya' (kebenaran, kebenaran). Di Bali  disebut Ida Sang Hyang Widhi yang artinya  Yang Maha Tahu.
Ketuhanan dalam ajaran Hindu/Brahma Vidya merupakan aspek yang sangat penting. Konsep Ketuhanan dalam Hinduisme melibatkan gagasan tentang Tuhan yang tak terbatas, sebagai sumber utama segala kekuatan, kebijaksanaan, dan kebenaran. Dan juga konsep ketuhanan yang bersifat monoteisme, transenden dan imanen.Â
Bahwa Tuhan Yang Maha Esa bersifat mutlak, Tuhan sangat sulit dipahami oleh pemahaman manusia. Dengantensi-Nya yang sangat sulit dipahami, sekaligus Tuhan dapat menjangkau setiap bagian dari ciptaanNya. Meskipun Tuhan memiliki kediaman di suatu tempat, namun Tuhan juga berada dimana-mana. Karena setiap tempat adalah kediaman-Nya. Pada dasarnya, Hinduisme mengajarkan bahwa Tuhan dapat diwakili oleh banyak dewa dan dewi, yang mewakili berbagai aspek kehidupan manusia.
Konsep Ketuhanan dalam Hindu/Brahma Vidya dapat ditemukan dalam berbagai literatur suci Hindu, seperti Veda, Upanisad, Bhagawad Gita, dan Purana. Veda adalah kumpulan teks suci Hindu tertua, yang terdiri dari empat kitab utama, yaitu Rig Veda, Sama Veda, Yajur Veda, dan Atharva Veda. Veda mengandung berbagai mantra dan doa yang dipercayai dapat menghubungkan manusia dengan Tuhan.
Kitab Upanisad itu adalah merupakan suatu ajaran monistis dan absolutis artinya ajaran yang mengajarkan bahwa segala sesuatu yang bermacam-macam ini dialirkan dari satu asas, satu realitas yang tinggi. Dan juga Upanishad adalah teks suci Hindu yang terkenal karena memperkenalkan konsep ajaran filosofis yang kompleks, seperti Brahman dan Atman. Dalam ajaran Hindu, Brahman adalah prinsip yang tak terbatas dan transenden, yang dianggap sebagai sumber segala kekuatan dan kebenaran. Atman adalah jiwa individu manusia, yang dipercayai bersifat tak terbatas dan identik dengan Brahman. Konsep-konsep ini menjadi dasar dari pemahaman tentang ketuhanan dalam Hindu/Brahma Vidya.
Bhagawad Gita adalah kitab suci Hindu yang terkenal karena memuat ajaran mengenai keberanian, cinta, dan ketaatan terhadap Tuhan. Bhagawad Gita memuat dialog antara Arjuna, seorang pangeran, dan Krisna, dewa kebijaksanaan, yang memberikan ajaran tentang bagaimana menjalani hidup dengan cara yang benar. Purana adalah teks suci Hindu yang memuat kisah-kisah mengenai para dewa dan dewi dalam agama Hindu. Purana dipercayai memberikan wawasan tentang sifat-sifat dan peran dewa-dewi dalam kehidupan manusia.
Dalam ajaran Hindu/Brahma Vidya, ketuhanan dipandang sebagai sumber segala kebenaran dan kekuatan. Melalui berbagai doa, mantra, dan upacara ritual, manusia dapat memperkuat hubungan dengan Tuhan dan mencapai kebahagiaan sejati. Konsep-konsep filosofis dalam ajaran Hindu, seperti Brahman dan Atman, juga memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang hakikat ketuhanan dalam Hindu/Brahma Vidya.
Dalam ajaran Hindu/Brahma Vidya, juga terdapat berbagai praktik spiritual yang dilakukan untuk memperkuat hubungan dengan Tuhan, seperti yoga, meditasi, dan puja (upacara pemujaan). Yoga adalah praktik yang melibatkan teknik pernapasan, gerakan tubuh, dan fokus pikiran untuk mencapai keadaan meditatif dan menghubungkan diri dengan Tuhan. Meditasi juga merupakan praktik yang melibatkan fokus pikiran untuk mencapai keadaan kesadaran yang lebih tinggi dan memperkuat hubungan dengan Tuhan. Puja adalah upacara pemujaan yang melibatkan penyembahan terhadap dewa atau dewi tertentu.
Secara keseluruhan, konsep Ketuhanan dalam ajaran Hindu/Brahma Vidya melibatkan pemahaman tentang Tuhan yang tak terbatas, yang menjadi sumber segala kekuatan dan kebenaran. Melalui berbagai praktik spiritual dan pemahaman tentang konsep filosofis seperti Brahman dan Atman, manusia dapat memperkuat hubungan dengan Tuhan dan mencapai kebahagiaan sejati. Konsep karma dan reinkarnasi juga memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang hakikat ketuhanan dalam Hindu/Brahma Vidya.
Ketuhanan dalam ajaran Hindu/Brahma Vidya sangat kompleks dan melibatkan berbagai aspek, seperti pemahaman tentang Brahman, Atman, karma, dan reinkarnasi. Yang dimana atman adalah percikan kecil atau merupakan bagian dari Brahman. Konsep Brahman menyatakan bahwa Tuhan adalah satu-satunya kebenaran yang abadi dan tak terbatas, yang ada di dalam dan di luar alam semesta. Konsep Atman menyatakan bahwa jiwa manusia adalah bagian dari Brahman yang tak terbatas, sehingga manusia dapat mencapai kebahagiaan sejati dengan menyatukan jiwa dengan Brahman.Â
Menurut Isa Upaniad, atman adalah yang maha tinggi, tman identik dengan Brahman, namun karena pertemuan antara atman dan badan menimbulkan ciptaan menyebabkan tman dalam keadaan avidya. Atman ada pada semua makhluk disebut Jivatman.
Konsep karma dan reinkarnasi juga merupakan bagian penting dari ajaran Hindu/Brahma Vidya. Karma adalah prinsip yang menyatakan bahwa setiap tindakan manusia memiliki konsekuensi, baik dalam kehidupan ini maupun kehidupan berikutnya. Reinkarnasi adalah prinsip yang menyatakan bahwa jiwa manusia akan terus bereinkarnasi ke dalam kehidupan yang berbeda-beda, berdasarkan karma yang terkumpul selama kehidupan sebelumnya. Konsep karma dan reinkarnasi memperkuat kepercayaan bahwa hubungan dengan Tuhan tidak hanya terjadi dalam kehidupan ini, tetapi juga dalam kehidupan berikutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H