Mohon tunggu...
Ririn Wulandari
Ririn Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama saya Ririn wulandari mahasiswa semester 1

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Indonesia Harmonis dari Perspektif Generasi Milenial Indonesia

3 November 2022   17:06 Diperbarui: 3 November 2022   20:11 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Negara yang harmonis pasti menjadi salah satu impian bagi negara-negara di dunia, dimana suatu  negara  bisa membuat rakyatnya makmur dan sejahtera, seperti kualitas pendidikan dan  kesehatan yang terjamin, adanya kebebasan berpendapat, serta adanya hubungan yang rukun dan damai antar masyarakat di negara tersebut. 

Bila suatu negara sudah  makmur dan sejahtera, dapat dipastikan rakyat di negara tersebut pasti  akan merasa bahagia sehingga negara tersebut bisa dikatakan sebagai negara yang harmonis. Berbicara tentang harmonis, harmonis merupakan suatu istilah untuk menggambarkan kehidupan yang makmur dan sejahtera sehingga bisa mencapai suatu kebahagiaan.

 Setiap orang pasti menginginkan kehidupannya  menjadi harmonis termasuk negara Indonesia. Untuk menjadi negara yang harmonis pasti memerlukan upaya  yang lebih besar bagi Indonesia, karena Indonesia merupakan suatu negara yang kaya akan keberagaman budaya, suku, agama dan ras sehingga ini menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia untuk menjadikan Indonesia menjadi negara yang harmonis.

Karena  setiap budaya, suku, agama dan ras di indonesia pasti memiliki aturan dan kebijakan yang berbeda beda, seperti agama islam yang melarang umatnya untuk mengkonsumsi daging babi sedangkan agama yang non islam mengkonsumsi daging babi itu tidak menjadi sebuah larangan. Degan adanya perbedaan tersebut kita sebagai masyarakat Indonesia diajarkan, harus bisa menumbuhkan sikap toleransi seperti sikap saling menghargai dan menghormati satu sama lain. 

Karena jika kita tidak bisa menerima perbedaan-perbedaan tersebut, kedepannya bisa saja akan menjadi konflik sehingga bisa mempengaruhi kemakmuran atau kesejahteraan suatu negara dari berbagai aspek kehidupan, bila hal tersebut terjadi maka suatu negara sudah tidak bisa lagi dikatakan sebagai negara yang harmonis. 

Menjadi negara yang harmonis bukan hanya tentang menjaga hubungan baik dengan sesama manusia saja, tetapi kita juga harus menjaga hubungan baik dengan tuhan dan lingkungan alam di sekitar kita. Apalagi Indonesia merupakan suatu negara yang beragama, yang dimana sudah dapat dipastikan bahwa setiap warga negaranya pasti memiliki agama dan percaya kepada tuhan. Misalnya, pada agama islam untuk mencapai keharmonisan ada prinsip yang selalu dijunjung tinggi yaitu Habluminallah yang dimana artinya selalu menjaga hubungan baik dengan tuhan, lalu ada habluminannas yang dapat diartikan menjaga hubugan baik dengan dengan sesama manusia dan ada habluminaalam yaitu menjaga hubungan baik dengan alam sekitar. 

Selain prinsip-prinsip tersebut, dalam agama hindu juga diajarkan sebuah konsep untuk mencapai keharmonisan, konsep yang dimaksud yaitu konsep tri hita karana yang dimana konsep ini memiliki arti tiga penyebab untuk mencapai kebahagiaan atau keharmonisan. Tiga penyebab yang dimaksud yaitu yang pertama parahyangan yang dimana memiliki arti Hubungan yang baik dengan tuhan, cara yang bisa dilakukan seperti mengakui segala ciptaan tuhan,  selalu rajin melakukan ibadah sesuai dengan keyakinan masing-masing dan menjauhi segala larangan-laragannya. 

Dengan kita percaya dengan tuhan dan menjauhi segala larangnnya seperti selalu berbuat baik dengan tidak melakukan hal-hal yang tidak terpuji  seperti mencuri atau melakukan tidakan kriminal, karena tindakan-tindakan  seperti itu hanya akan dapat merugikan orang lain sehingga hal tersebut sudah jauh dari kata harmonis.

Yang kedua ada pawongan yang memiliki arti hubungan yang baik antar sesama manusia, seperti saling menghargai terhadap sesama manusia. Seperti penjelasan diatas bahwa Indonesia merupakan negara yang banyak memilki keanekaragaman seperti keberagaman budaya, suku, agama, dan ras,  maka dari itu kita harus memupuk rasa toleransi atau sikap menghargai terhadap sesama agar tidak terjadinya konflik karena disebabkan oleh perbedaan-perbedaan ini, jika sudah terjadi konflik pasti akan sangat berpengaruh bagi keharmonisan suatu negara. 

Yang ketiga terdapat palemahan yang dimana memiliki arti hubungan yang baik dengan alam. Kita harus menjaga hubungan yang harmonis  dengan alam karena kehidupan manusia sangat bergantung pada alam.  

Caranya yaitu dengan selalu menjaga kelestarian alam seperti selalu menjaga kebersihan lingkungan dan tidak menebang pohon sembarangan, jika kita melakukan tindakan tersebut seperti menebang pohon sembarangan, akan berdampak buruk kedepannya seperti bisa mengakibatkan tanah longsor, hal seperti ini hanya akan merugikan manusia. 

Menjadikan Indonesia sebagai negara yang harmonis pastinya tidak lepas dari peranan generasi muda di Indonesia khususnya generasi milenial. Generasi milenial ini merupakan generasi yang lahir sekitaran tahun 1980 hingga awal 2000-an, generasi ini menjadi generasi yang merasakan perkembangan teknologi.

 Oleh sebab itu generasi ini tidak bisa lepas dengan teknologi seperti gadget ataupun internet, maka wajar generasi ini dikatakan sebagai generasi yang melek akan teknologi. Selain itu generasi milenial juga menjadi generasi yang memiliki pemikiran yang terbuka dan menjadi generasi yang memiliki sifat toleransi yang tinggi seperti saling menghargai antar sesama manusia, hal ini terjadi karena perkembangan teknologi yang sangat luas, adanya perkembangan teknologi ini menjadikan generasi ini bisa berinteraksi dengan siapa pun, dengan demikian generasi milenial ini akan lebih terbuka terhadap perbedaan dan keberagaman yang ada, sehingga muncul sifat toleran yang cukup tinggi dari generasi milenial ini.

 Generasi milenial ini juga disebut sebagai generasi yang akan meneruskan cita-cita dan memajukan bangsa Indonesia sehingga dapat membuat Indonesia menjadi lebih makmur dan sejahtera kedepannya. Menjadi negara makmur dan sejahtera bukan hanya tentang adanya kerukunan dan kedamaian yang terjalin antar masyarakat di negara tersebut. 

Tetapi kualitas suatu pendidikan di suatu negara juga akan mempengaruhi tingkat kemakmuran dan kesejahteraan di suatu negara. Misalnya, di suatu negara memiliki kualitas pendidikan yang rendah pasti hal ini sangat berpengaruh bagi sumber daya manusia yang ada di negara tersebut.

 Orang-orang yang memiliki kualitas  pendidikan yang rendah cenderung orang-orangnya susah untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk sehingga memicu terjadinya tindakan kriminal. Jika dalam suatu negara terjadi suatu tindakan kriminal yang dapat membahayakan rakyatnya, maka negara tersebut sudah tidak bisa lagi dikatakan sebagai negara yang makmur dan sejahtera. 

Di Indonesia kualitas pendidikannya masih terbilang rendah dan  kurang merata karena masih banyak ditemukan anak-anak yang tidak bersekolah ataupun putus sekolah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti susahnya akses untuk mendapatkan sarana dan prasana untuk bersekolah ataupun karena faktor ekonomi. 

Kita sebagai generasi muda khususnya generasi milenial  harus turut serta dalam membantu menangani masalah sosial seperti ini, salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu menjadi tenaga pengajar di daerah-daerah terbelakang, biasanya di daerah-daerah yang terbelakang ini kesulitan untuk mencari tenaga pengajar yang disebabkan oleh kurang meratanya penyebaran tenaga pengajar di seluruh indonesia. Para generasi milenial bisa mendedikasikan dirinya dengan mengambil profesi sebagai tenaga pengajar di daerah-daerah terbelakang sehingga bisa meningkatan mutu pendidikan yang ada di Indonesia. 

Karena suatu negara dikatakan sebagai negara yang maju dan sejahtera dilihat dari kualitas pendidikannya. Jika Indonesia bisa meningkatkan kualitas pendidikannya maka negara indonesia bisa dikatakan sebagai negara yang sejahtera karena pendidikan bisa mempengaruhi segala aspek kehidupan. 

Indonesia harmonis dari perspektif generasi milenial dapat diartikan dimana negara Indonesia mampu menciptakan kehidupan yang makmur dan sejahtera seperti terjalinnya kerukunan dan kedamaian antar sesama manusia hal ini bisa diwujudkan dengan cara saling hormat menghormati serta saling menghargai antar sesama manusia dan adanya kualitas pendidikan yang terjamin, karena  pendidikan ini akan sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia. Maka dari itu kita sebagai generasi muda harus selalu menjaga keharmonisan ini agar kedepannya bisa hidup makmur dan sejahtera.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun