Mohon tunggu...
Ni PutuArmiwirayanti
Ni PutuArmiwirayanti Mohon Tunggu... Konsultan - Educational Consultant untuk kampus

Saya seorang ibu yang sedang terus belajar bertumbuh lahir dan batin setiap harinya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu

3 April 2024   15:11 Diperbarui: 3 April 2024   15:12 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Anganku terbang jauh kepada rindu

Yang tak kunjung surut meski selalu berlalu,

Kenangan kenangan masa lalu

Selalu merebak bersamaan dengan waktu.

Derap pasir berbisik dan langit yang sendu

Menempaku mengikuti alur senandung lagu,

Putri cening ayu...

Teringat sebagaimana ibuku

Menyanyikan bait baitnya dengan begitu merdu...

Meme luas malu,

Kata kata utuh itu mengalun terus di benaku

Membentang jauh menjadi barisan rindu

Yang tentu berhasil meluluhlantahkan hatiku...

Begitulah waktu untuk ku berlalu,

Terbang jauh bersama anganku..

Tanpa ba, bi , bu menghabiskan seluruh emosiku

Terkuras pada rasa sendu..

Sebagaimana alunan alunan rindu yang sulit berlalu

Kutuliskan sepucuk rindu untuk ibuku

Tuk mengalirkan seluruh puncak rasaku,

Hanya untuk mengobati duka ku...

Selamat jalan bidadariku bersama sang waktu..

Mengalunlah merdu batinmu dalam rimbunnya nirwanamu..

Kecup ku dari dauh rinduku 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun