Mohon tunggu...
Ni PutuAyu
Ni PutuAyu Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

seorang mahasiswi jurusan kependidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Sikap Toleransi Sejak Dini; Bagaimana Caranya?

16 Desember 2024   13:00 Diperbarui: 16 Desember 2024   17:36 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesuai dengan tujuan pendidikan multikulturalisme yang sudah dijelaskan tadi multikulturalisme tentu memiliki banyak dampak positif terhadap perkembangan karakter anak terutama ketika diterapkan sejak dini, beberapa dampak positif dari penerapan pendidikan multikulturalisme yaitu, membangun sikap toleransi pada anak-anak sehingga mereka dapat menerima perbedaan dan menghormati orang lain yang memiliki latar belakang budaya, agama, atau tradisi yang berbeda, mendorong rasa percaya diri karena dalam pendidikan yang multikultur anak-anak merasa dihargai atas identitas dan budaya mereka sendiri, meningkatkan rasa empati, dan mudah bersosialisasi dengan orang-orang yang berasal dari latar belakang yang berbeda.

Bagaiama cara menerapkan pendidikan multikulturalisme di Sekolah Dasar?

Untuk menjadikan pendidikan multikulturalisme efektif, dapat dilakukan beberapa cara agar pendidikan multikulturalisme dapat diintegrasikan ke dalam kehidupan sehari-hari yaitu,

  • Pengenalan budaya lain: Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengajak siswa untuk menonton video tentang tarian, lagu, atau pakaian tradisional dari daerah lain di Indonesia, dan membaca cerita rakyat dari berbagai provinsi di Indonesia untuk menunjukkan nilai-nilai budaya yang beragam, kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan, tetapi juga menciptakan rasa bangga terhadap kekayaan budaya Indonesia.
  • Menggunakan materi pelajaran yang mencerminkan keberagaman : Guru dapat menggunakan buku cerita, lagu, atau film yang mengangkat tema keberagaman budaya, agama, atau bahasa. Selain itu, mata pelajaran seperti Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dapat dimanfaatkan untuk membahas pentingnya toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan.

Pendidikan multikulturalisme di sekolah dasar merupakan salah satu hal penting karena tujuan utamanya adalah membentuk generasi muda yang terbuka terhadap perbedaan, mampu hidup harmonis dalam masyarakat yang beragam, dan memiliki sikap menghargai sesama, dengan mengenalkan anak-anak pada keberagaman sejak dini, kita tidak hanya membekali mereka dengan keterampilan untuk hidup di dunia global, tetapi juga membantu menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan damai. Implementasi pendidikan multikulturalisme di sekolah dasar, melalui kegiatan pembelajaran merupakan salah satu langkah awal untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.

Sumber:

Putu, L., Dewi, C., Putu, I., Pramartha, A., Venny, N. P., Dewi, F., Agung, A., Indirayani, I. R., & Suastika, I. N. (2022). Sumber Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Mengenai Negara Kesatuan Republik Indonesia di Sekolah Dasar. Jurnal Kewarganegaraan, 6(2).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun