Dengan adanya sloka tersebut hal yang bisa kita lakukan sebagai makhluk ber-agama tentang Sloka Sarasamuccaya 1.4 ini yakni, untuk selalu bersyukur dan selalu berbuat baik di dalam menjalani segala kehidupan ini, sebab terlahir sebagai manusia adalah sebuah anugerah, manusia adalah makhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna diantara makluk ciptaan tuhan yang lainnya, manusia dapat melihat, mendengar, berbicara dan juga berfikir. Sebagai manusia kita harus selalu berbuat baik menuju moksa, seperti yang dijelaskan pada sloka Sarasamuccaya 1.4 manusia dapat lahir dan mati secara berulang-ulang dengan jalan berbuat baik (dharma).
TEMPAT SUCI AGAMA HINDU
Bali merupakan pulau yang dijuluki sebagai pulau seribu pura, pura sendiri merupakan nama untuk tempat ibadah bagi umat hindu. Pura sendiri merupakan tempat yang digunakan untuk acara persembahyangan atau tempat suci yang digunakan untuk mendekatkan diri ke tuhan. Tempat suci agama hindu atau pura terdapat banyak jenisnya di Bali.Salah satu pura yang ada di bali yakni Pura Agung Besakih, Pura Besakih merupakan pura yang terletak di kaki Gunung Agung, dan merupakan pura terbesar dan terpenting yang berada di pulau Bali.Â
Salah satu pemujaan yang dilakukan di pura Besakih adalah pemujaan terhadap roh para orang suci yang dihormati dalam agama hindu. Roh para orang suci ini merupakan roh-roh dari tokoh-tokoh yang yang dianggap suci karena jasa-jasanya dalam memperjuangkan agama dan kemanusiaan pada jaman dulu.Â
Di pura besakih sendiri terdapat beberapa bangunan kecil yang didedikasikan untuk tempat pemujaan terhadap roh-roh para orang suci yang dihormati. Salah satu tempat pemujaan terhadap roh-roh para orang suci yakni Pura Batu Madeg, yang dimana pura Batu Madeg ini digunakan untuk menghormati roh Rsi Markandeya. Rsi Markandeya sendiri merupakan seorang Rsi yang dianggap sebagai tokoh suci agama hindu karena beliau telah berkontribusi dalam mengajarkan Agama Hindu.
Tempat suci hindu merupakan suatu tempat atau bangunan yang dikeramatkan oleh umat hindu, pura juga merupakan tempat-tempat memuja Brahman, tempat-tempat suci agama hindu memiliki banyak sekali sebutan, terdapat juga banyk pura yang didedikasikan untuk Dewa-Dewi Hindu, beserta inkarnasinya ke dunia (awatara), seperti misalnya Rama dan Kresna. Tempat pemujaan Dewa-Dewi Hindu memiliki banyak sekali sebutan seperti:
- Mandir atau Mandira (Bahasa Sansekerta)
- Alayam atau Kovil (Bahasa Tamil)
- Devasthana atau Gudi (Kannada)
- Gudi, Devalayam, atau Kovela (Bahasa Telugu)
- Puja Pandal (Bahasa Bengali)
- Kshetram atau Ambalan (Malayam)
- Pura atau Candi (Indonesia)
Tempat suci Hindu umumnya terletak di tempat-tempat yang dikelilingi oleh alam yang asri, seperti misalnya laut, pantai, gunung, gua, hutan, dan sebagainya karena menurut keyakinan bahwa alam sendiri merupakan manisfestari dari brahman yaitu sumber kehidupan dan keberadaam di alam semesta. Menurut filsafat hindu alam adalah tempat atau kediaman dari para dewa, seperti misalnya gunung kailasha yang dipercaya sebagai kediaman Dewa Siwa. Selain tempat-tempat seperti gunung,laut, Pantai, danau, hutan, gua dan alam lainnya, biasanya bangunan suci hindu memiliki atap bertumpuk-tumpuk atau meru.Â
Meru sendiri merupakan lambing dari lapisan alam. Oleh karena itu, alam dipandang sebagai bentuk fisik dari kekuasaan dan keaguangan Tuhan, dan tempat suci yang berada di sekitarnya dianggap sebagai tempat yang lebih dekat dengan Beliau. Selain itu tempat-tempat yang asri juga dipercaya memancarkan energi spiritual yang kuat, sehingga memudahkan umat hindu dalam memusatkan pikiran pada saat persembahyangan. Maka dari itu pura-pura yang berada di sekitar alam yang asri sangat di hormati dan dijaga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H