Mohon tunggu...
Ni Made Dwi Lestari
Ni Made Dwi Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Hallo semuanya, selamat datang di lapak saya, saya adalah seorang mahasiswa. Dalam keseharian saya, saya sangat suka membaca novel sehingga saya memiliki hobi membaca.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hakikat Manusia Hindu, Panca Sradha, dan Covid-19

13 September 2023   16:00 Diperbarui: 13 September 2023   17:56 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

5. Percaya Adanya Moksa

Umat hindu percaya adanya moksa, moksa sendiri merupakan tujuan terakhir dari umat hindu, karena dengan moksa makhluk hidup tidak lagi harus menerima hukum karma atau reinkarnasi, karena atman-nya telah menjadi satu denga Tuhan Yang Maha Esa. Jiwa yang telah menyatu dengan Tuhan tidak lagi mengalami ikatan nafsu dan keduaniawian yang bersifat maya atau palsu. Maka mereka yang telah mencapai moksa jiwanya telah mengalami kebahgiaan dan ketenangan yang kekal dan abadi yang sesungguhnya.

Covid -19 Ditinjau Dari Agama Hindu

Untuk mencapai kesejahteraan hidup dalam mengamalkan ajaran panca sradha, manusia harus berbuat yang baik demi mewujudkan itu semua, namun tidak dapat di sangkal manusia adalah makhluk yang tidak sempurna, munculnya covid-19 merupakan sebuah teguran bagi para manusia, dalam agama hindu manusia memiliki hukum karma yang disebabkan oleh perbuatannya sendiri, semua perbuatan mendapatkan hasil atau yang di dalam Panca Sradha di sebut dengan Karmaphala. Covid-19 sendiri merupakan sebuah hukuman Karmaphala dari perbuatan manusia yang tidak bijak dalam bertindak.

Covid- 19 sendiri merupakan penyakit yang menyerang pernafasan pada manusia, virus ini pertama kali muncul pada tahun 2019 lalu di Wuhan, China. Covid-19 ini dapat menyebar dari orang ke orang melalui tetesan kecil dari hidung atau mulut pada saat batuk atau bersin pada orang yang terinfeksi virus korona. Hubungan covid-19 dengan agama hindu juga termuat melalui pencegahan covid-19.

Tri Hita Karana sendiri berasal dari bahasa sansekerta, Tri Hita Karana berasal dari kata "Tri" yang artinya tiga, "Hita" yang artinya kebahagiaan, dana "Karana" yang artinya penyebab. Jadi arti dari Tri Hita Karana yaitu tiga penyebab terciptanya kebahagiaan.

Tri Hita Karana memiliki 3 bagian yaitu:

1. Parhayangan, parhayangan merupakan hubungan manusia dengan sang pencipta atau Ida Sang Hyang Widhi, yang menegaskan bahwa kita harus selalu sujud bakti kepada ida sang hyang widhi wasa, sang pencipta alam semesta beserta isinya. Dimana, kita sebagai makhluk yang beragama selalu berdoa agar diberikan keselamatan dan di jauhkan dari pandemi Covid-19.

2. Palemahan, palemahan merupakan hubungan manusia dengan alam atau lingkungannya. Lingkungan ini mencakup tumbuh-tumbuhan, Binatang, dan hal lainnya. Dimana, disini kita sebagai manusia diminta untuk selalu menjaga kelestarian dan kebersihan lingkunagn agar kita dijauhkan oleh paparan virus Covid-19 ini.

3. Pawongan, pawongan merupakan hubungan manusia dengan sesamannya, manusia diharuskan untuk membentuk hubungan yang selaras dengan manusia lainnya. Hubungan yang selaras tersebut dapat diwujudkan dalam hubungan dalam keluarga, hubungan dalam persahabatan, dan hubungan dalam pekerjaan. Pawongan mempunyai makna kita harus bisa menjaga keharmonisan hubungan dengan keluarga, teman, dan Masyarakat. Dimana, dalam pandemic Covid-19 ini kita diharapkan saling tolong-menolong antar sesama satu dengan yang lainnya.

Jadi itulah hubungan Covid-19 jika ditinjau dalam agama hindu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun