1. Nasi Kuning
Nasi Kuning merupakah salah satu makanan yang wajib harus ada dalam merayakan hari raya kuningan yang akan dihaturkan bersamaan atau di taruh di dalam banten sebagai wujud terimakasih dan rasa bersyukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.Â
Nasi kuning sendiri memiliki makna khusus dalam perayaan  Hari Raya  Kuningan yaitu sebagai  sebagai lambang dalam sebuah kemakmuran yang telah dianugerahkan oleh  Sang Pencipta serta sebagai symbol dari  kekuatan im dan yang atau yang di kenal dengan Purusa dan  Pradana, kelengkapan nasi kuning ini sebenarnya adalah simbol dari makanan yang mengandung gizi serta obat.Â
Dimana uniknya lagi tempat dari nasi kuning ini bernama Sulanggi, bentuk dari Sulanggi  ini sangatlah unik dan menarik. Jadi, makanan atau Nasi Kuning yang akan dikemas dalam bentuk sulanggi atau lebih sering di kenal dengan istilah  tebog sengaja mengajarkan kita tentang makanan sehat serta obat obatan yang dibutuhkan oleh tubuh kita.Â
Oleh karena hal itu sebaiknya nasi dan lauk  pada sulanggi harusnya bisa dimakan langsung  setelah dihaturkan jangan dibuang secara percuma, apalagi dikasi kepada binatang. Karena lungsuran makanan itu selain mengandung sebuah  protein dan obat obatan tetapi  juga sudah diberkahi oleh para Ida Sang Hyang Widhi Wasa .
Membuat Banten saat Hari Raya  Kuningan seharusnya diusahakan dari bahan yang bisa langsung dimakan. Perlu juga di ketahui kembali jika wadah dari  nasi kuning sekarang ini  banyak yang sudah  terbuat dari rontal yang berwarna, sebenarnya itu sangat kurang baik kalau lungsurannya akan dimakan secara langsung, seharusnya akan leboh baik dan bagus  dengan memakai yang terbuat dari daun ron atau janur, serta jangan  lupa untuk  dicuci secara bersih.Â
Ketika  kita ingin mempersembahkan makanan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa maka perhatikanlah kebersihan dan kesuciannya dari apa yang kita persembahkan dan di dasari oleh hati yang tulus dan ikhlas.
2. Keluhkuh  atau Endongan
Dalam memperingati Hari Raya Kuningan pembuatan keluhkung atau endongan ini adalah hal yang wajib dan harus di buat karena kata orang zaman dahulu bahwa keluhkuh atau endongan ini memiliki makna sebagai bantuk bekal yang akan dibawa oleh para Ida Bhatara yang akan kembali atau menuju  ke sorga.Â
Makna sederhana dari endongan adalah sebagai alat atau wadah untuk menempatkan perbekalan kepada para Ida Bhatara. Endongan  yangmemiliki bentuk menyerupai kantong atau tas  dijadikan sebagai symbol untuk  tempat makanan, oleh karena itu endongan berisi beberapa buah-buahan, tebu, tumpeng, dan lauk serta sebagainya.Â
Selain makna dari Endongan yang diyakini sebagai perbekala namun menjadi bekal yang paling utama dan sangat penting dalam mengarungi kehidupan yang berupa lautan ilmu pengetahuan dan bhakti.Â