Mohon tunggu...
Ni Kadek Juli Purnama Wati
Ni Kadek Juli Purnama Wati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Ganesha

hobi menari, cita cita menjadi jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Kesulitan Mendapatkan Bengkel; Pengendara Motor Alami Ban Bocor di Hari Raya Kuningan

10 November 2024   20:21 Diperbarui: 10 November 2024   20:39 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Sabtu, 5 Oktober 2024, 

seorang pengendara motor, inisial W (51), mengalami ban bocor saat dalam perjalanan menuju merajan keluarga di Dewa sana, negara. Insiden ini terjadi sekitar pukul 8.00 WITA, saat Hari Raya Kuningan tengah berlangsung, yang membuat sebagian besar bengkel tutup. Inisial W yang saat itu sedang berencana merayakan persembahyangan hari besar bersama keluarganya, terpaksa menghentikan perjalanannya akibat masalah teknis pada kendaraannya.

Setelah mengetahui ban motornya bocor, Inisial w segera mencoba mencari bengkel terdekat di sekitar lokasi kejadian. Namun, karena Hari Raya Kuningan, hampir semua bengkel di daerah tersebut tutup. "Saya keliling hampir setengah jam, tapi tidak ada bengkel yang buka. Ini sangat menyulitkan, apalagi sedang hari raya," katanya.

Tidak hanya bengkel resmi, bahkan bengkel-bengkel kecil pun terlihat menutup operasional mereka untuk menghormati perayaan Kuningan. Keadaan ini menyebabkan inisial W harus menunggu lebih dari dua jam di pinggir jalan sebelum akhirnya menemukan tukang tambal ban keliling yang kebetulan melintas di daerah tersebut. Tukang tambal ban tersebut membantu memperbaiki ban motornya dan memungkinkan Inisial W melanjutkan perjalanan.

Kesulitan mendapatkan bengkel yang buka pada hari-hari besar seperti Kuningan sering menjadi masalah yang dihadapi oleh pengendara, khususnya mereka yang mengalami keadaan darurat seperti ban bocor. Banyak pengendara motor di Bali, terutama pada hari-hari besar keagamaan, harus bergantung pada jasa tukang tambal ban keliling atau harus menunggu hingga bengkel kembali beroperasi normal. Kondisi ini tentu saja membuat perjalanan yang seharusnya berjalan lancar menjadi terganggu, dan menimbulkan rasa frustrasi bagi pengendara seperti Deni.

Kejadian ini menyoroti pentingnya kesiapan para pengendara dalam menghadapi keadaan darurat, terutama saat hari besar keagamaan di mana banyak tempat layanan tutup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun