Mohon tunggu...
Ni Kadek Juli Purnama Wati
Ni Kadek Juli Purnama Wati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Ganesha

hobi menari, cita cita menjadi jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kehabisan Bensin di Tengah Jalan, Pengendara Lain Menunjukkan Kepedulian dengan Membelikan Bensin

28 September 2024   21:29 Diperbarui: 28 September 2024   21:36 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kaliakah, 27 September 2024 -- Seorang pengendara motor terjebak di jalan yang sepi setelah motornya kehabisan bensin di daerah persawahan yang tidak ada rumah warga. Keadaan sunyi dan jarak yang jauh dari SPBU membuatnya kebingungan hingga muncul sebuah bantuan tak terduga dari sesama pengendara yang tiba-tiba lewat.

Kejadian itu bermula sekitar pukul 21.30 WITA ketika inisial I (18) sedang dalam perjalanan pulang dari mainan bersama teman-temannya di Negara namun berpisah dikarenakan rumah mereka memiliki jalur yang berbeda. "Saya sudah merasa indikator bensin hampir habis, tapi nekat saja terus jalan karena tidak ada SPBU di sekitar sini. Akhirnya, motor benar-benar mati," kata I saat menceritakan kejadian tersebut.

Inisial I sempat bingung mencari bantuan karena lokasi yang cukup terpencil. Namun, sekitar 10 menit kemudian, seorang pengendara motor yang kebetulan melintas menghampiri. "Saya lewat dan lihat ada yang menepi, kelihatannya lagi ada masalah. Saya tanya, ternyata dia kehabisan bensin," ungkap pengendara motor yang berinisial J (21).

Setelah mengetahui situasinya, J (21) menawarkan untuk pergi ke SPBU terdekat yang jaraknya sekitar 5 kilo meter dan membelikan bensin untuk I. "Saya pikir, kasihan juga kalau harus dorong motor sejauh itu, jadi saya langsung tawarkan bantuan," tambahnya.

Saat menunggu bantuan tiba, saya yang kebetulan melintas juga sempat berhenti dan menghampiri untuk bertanya apakah inisial I membutuhkan bantuan lebih lanjut. "Saya lihat dia menepi sendirian di jalan yang sepi, jadi saya coba tanya ada apa. Ternyata dia bilang sudah dibantu, tapi tetap saja saya tunggu sebentar untuk memastikan semuanya baik-baik saja," ujar.

Tidak lama kemudian, J kembali dengan membawa sebotol bensin dan membantu I mengisi tangki motornya. "Berkat kebaikan mereka, saya bisa pulang tanpa harus dorong motor jauh-jauh," ucap I bersyukur.

Kejadian ini menjadi contoh betapa pentingnya solidaritas antar-pengendara, terutama di jalan-jalan yang sepi dan jauh dari fasilitas umum. "Kadang kita hanya butuh sedikit bantuan dari orang lain untuk membuat perbedaan besar di situasi darurat," tutup I.

Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya sikap saling tolong-menolong di jalan raya, terutama di daerah terpencil yang jauh dari fasilitas umum. Tindakan sederhana ini menjadi penyelamat, yang terjebak dalam situasi sulit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun