Mohon tunggu...
Ni Made Deviana Widiantari
Ni Made Deviana Widiantari Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro

Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dipoegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Undip Optimalkan Peningkatan Gizi Balita di Tengah Pandemi Covid-19

12 Februari 2021   01:58 Diperbarui: 12 Februari 2021   02:20 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semarang (12/02)  Guna menurunkan kasus Covid-19 di Kota Semarang, Pemerintah terus berupaya untuk melakukan pembatasan kegiatan masyarakat agar tidak menimbulkan kerumunan. Pada beberapa bulan terakhir sejak adanya Wabah Covid-19 pada bulan Maret 2020 ada beberapa kegiatan diberhentikan guna melindungi kesehatan kelompok rentan seperti balita yaitu ditiadakannya kegiatan posyandu. Namun sejak diterapkannya Adaptasi Kebiasaan Baru, posyandu mulai beroperasi secara mandiri di wilayah RT 1 / RW 4 Kalipancur pada bulan Juli 2020. Akan tetapi, para ibu balita masih khawatir untuk pergi ke posyandu karena masih khawatir anaknya akan tertular virus Covid-19.  Padahal hal ini sangat beresiko khususnya bagi balita, mengingat balita termasuk dalam golongan yang rentan terpapar virus Covid-19. 

Dari permasalahan tersebut, Ni Made Deviana yang merupakan mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro memberikan sosialisasi kepada ibu balita di wilayah RT 1 / RW 4 Kalipancur mengenai pentingnya posyandu di masa pandemi Covid-19 dengan memberikan informasi mengenai tata cara pergi ke posyandu, dan memberikan panduan hidup sehat bagi balita dengan mengoptimalkan pemenuhan gizi seimbang di masa pandemi Covid-19  melalui media brosur, buku saku, dan sosialisasi secara door to door. 

dok. pribadi
dok. pribadi
Pada usia bayi yang sudah menginjak 6 bulan perlu dikenalkan Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang bergizi yaitu bubur kacang hijau. Hal ini bertujuan untuk membentuk pencernaan yang baik dan meningkatkan imunitas tubuh karena kelompok bayi dan balita merupakan kelompok rentan agar terhindar dari virus Covid-19. Ni Made Deviana yang merupakan Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro juga memberikan edukasi mengenai tata cara pembuatan bubur kacang hijau kepada Ibu-Ibu PKK RT 1 / RW 4 Kalipancur supaya para ibu-ibu dapat mempraktikkan sendiri di rumah. Bubur kacang hijau mengandung karbohidrat, protein, mineral, dan vitamin sehingga aman dan bergizi dikonsumsi oleh balita sebagai Makanan Pendamping ASI (MPASI). Pemberian MPASI kepada balita dinilai bermanfaat bagi Ibu-Ibu RT 1 / RW 4 Kalipancur untuk berinovasi membuat MPASI yang mudah dan praktis di rumah serta mengandung gizi yang banyak bagi balita. Harapannya melalui program ini dapat mencegah anak dari stunting dan dapat memenuhi gizi anak secara seimbang sehingga anak tetap sehat dan terhindar dari berbagai virus dan penyakit.

Penulis : Ni Made Deviana Widiantari (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro)

Dosen Penanggung Jawab Lapangan : Ibu Lintang Dian Saraswati, SKM., M.Epid

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun