Semarang (12/02) Â Guna menurunkan kasus Covid-19 di Kota Semarang, Pemerintah terus berupaya untuk melakukan pembatasan kegiatan masyarakat agar tidak menimbulkan kerumunan. Pada beberapa bulan terakhir sejak adanya Wabah Covid-19 pada bulan Maret 2020 ada beberapa kegiatan diberhentikan guna melindungi kesehatan kelompok rentan seperti balita yaitu ditiadakannya kegiatan posyandu. Namun sejak diterapkannya Adaptasi Kebiasaan Baru, posyandu mulai beroperasi secara mandiri di wilayah RT 1 / RW 4 Kalipancur pada bulan Juli 2020. Akan tetapi, para ibu balita masih khawatir untuk pergi ke posyandu karena masih khawatir anaknya akan tertular virus Covid-19. Â Padahal hal ini sangat beresiko khususnya bagi balita, mengingat balita termasuk dalam golongan yang rentan terpapar virus Covid-19.Â
Dari permasalahan tersebut, Ni Made Deviana yang merupakan mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro memberikan sosialisasi kepada ibu balita di wilayah RT 1 / RW 4 Kalipancur mengenai pentingnya posyandu di masa pandemi Covid-19 dengan memberikan informasi mengenai tata cara pergi ke posyandu, dan memberikan panduan hidup sehat bagi balita dengan mengoptimalkan pemenuhan gizi seimbang di masa pandemi Covid-19 Â melalui media brosur, buku saku, dan sosialisasi secara door to door.Â
Penulis : Ni Made Deviana Widiantari (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro)
Dosen Penanggung Jawab Lapangan : Ibu Lintang Dian Saraswati, SKM., M.Epid
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H