Mohon tunggu...
Ni KadekSukmaputri
Ni KadekSukmaputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi Olahraga lari, bulu tangkis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Penuh Spiritualitas: Hari Raya Kuningan dan Nyepi di Bali Tahun 2024

9 Maret 2024   12:15 Diperbarui: 9 Maret 2024   12:23 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Bola.com 

Hari Raya Nyepi 

Hari raya Nyepi merupakan hari kebersihan dan penyucian diri manusia dan alam. Hari raya nyepi merupakan perayaan atas tahun baru Saka dalam kalender saka yang digunakan oleh umat Hindu di Bali. Selama menjalankan Hari Raya Nyepi, umat Beragama Hindu di Bali berupaya menahan hasrat untuk tidak keluar rumah, bekerja, menghidupkan api, ataupun mengujarkan kalimat kalimat tertentu yang dilarang. Hari raya nyepi juga dikatakan sebagai syarat bagi umat Hindu dalam menyambut tahun baru Saka.

Hari Raya Nyepi ini terdiri dari berbagai tahapan pelaksanaan, yang dimulai dari upacara Melasti yaitu upacara penyucian diri yang dilakukan oleh umat Hindu di Bali sebelum hari raya Nyepi dengan tujuan menghanyutkan kotoran alam menggunakan air kehidupan yang merupakan air seperti laut, danau, atau sungai. Kemudian ada upacara Mecaru yang dilakukan dengan tujuan untuk menjaga keharmonisan antar manusia dengan alam yang disebut dengan badan raga Tuhan dalam perwujudan alam semesta beserta isinya. Setelah itu terdapat hari Pengerupukan, Nyepu hingga Ngembak Geni. Upacara -- upacara tersebut dilakukan dengan ritual yang khas daerah masing -- masingnya.

Pada Hari Raya Nyepi berlangsung, umat hindu akan melakukan Catur Brata Penyepian yang terdiri dari Amati Geni yaitu pantangan bagi umat Hindu untuk menyalakan api, listrik, cahaya, atau unsur lainnya yang identik dengan sifat amarah seperti api, Amati Lelanguan yaitu larangan untuk berfoya -- foya atau bersenang -- senang secara berlebihan saat perayaan hari raya Nyepi, Amati Lelungan yaitu larangan untuk berpergian sekaligus anjuran untuk berdiam di dalam rumah, dan terakhir Amati Karya yaitu larangan untuk melakukan kerja atau aktivitas yang tidak wajib dilakukan pada Hari Raya Nyepi. Pada hari Raya Nyepi juga indentik dengan hari raya umat Hindu untuk menyucikan diri, meditasi, dan shamadi dalam keheningan.

Kegiatan Alternatif Selama Nyepi Untuk Wisatawan Luar Bali 

Nyepi adalah hari raya agama Hindu di Bali yang ditandai dengan kegiatan diam dan meditasi selama 24 jam. Selama Nyepi tradisi Bali melarang segala aktivitas yang bersifat mengganggu ketenangan dan keheningan. Namun untuk wisatawan yang datang ke Bali bertepatan dengan Perayaan Hari Raya Nyepi dapat melakukan beberapa kegiatan yang tentunya tidak mengganggu ketenangan dan keheningan sekitar yaitu bisa dengan melakukan Meditasi, Yoga, bisa juga berenang di penginapan yang di tempati, menikmati sajian khusus yang di siapkan di penginapan. Atau mengikuti kegiatan permainan yang di siapkan di penginapan khusus untuk wisatawan Luar Bali. Dengan tetap menjaga ketenangan. Dan pada malam harinya bisa duduk di halaman melihat bintang -- bintang di Bali pada langit malam yang begitu indah.

Demikianlah paparan mengenai perayaan hari raya di Bali. Khususnya pada hari raya Kuningan dan Nyepi yang pada tahun 2024 ini terjadi di hari yang berdekatan. Dengan berbagai ritual dan tradisi yang begitu unik yang menggambarkan ciri khas dari Bali itu sendiri yang memiliki keragaman budaya dan adat yang beraneka ragam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun