Mohon tunggu...
Niko Hukulima
Niko Hukulima Mohon Tunggu... Human Resources - Karyawan Swasta dan Aktivis Credit Union Pelita Sejahtera

Hidup terlalu singkat untuk disia-siakan. Berusaha untuk lebih baik hari demi hari.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wetak

24 Mei 2021   18:15 Diperbarui: 24 Mei 2021   18:22 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa masih terawat baik - Dokpri
Beberapa masih terawat baik - Dokpri

Kita ada dimana?

Atakore de'Oring rasanya bukan sebuah kebetulan. Ini semacam kerinduan ORANG ATAKORE yang memperoleh momentum. Kerinduan yang membuncah dihati semua anak tanah, semesta mendukung, kemudian mewujud dalam ATAKORE DE'ORING. Bukan Sebuah Kebetulan.

Kini, perlahan namun pasti, Atakore de'Oring menemuan makna otentiknya, ikut ambil bagian dalam derap langkah pembangunan (walaupun kecil), membicarakan, menjaga sekaligus merawat desa Atakore, lengkap dengan budaya dan adat istiadatnya, dari jauh, dari tempat tinggal kita masing-masing.

img-6921-jpg-60ab892d4b660d6d8f17de13.jpg
img-6921-jpg-60ab892d4b660d6d8f17de13.jpg
Suksesnya gerakan kecil "Atakore de'Oring"; membantu saudara-saudari disana melalui seragam batik dan konsumsi acara pater Beeker, memberi harapan dan gambaran nyata, bahwa hati dan pikiran kita, walaupun jauh, selalu ada bersama saudara-saudari kita di lewotanah. Kita menjadi bagian dari mereka. Kita adalah satu.

Melalui Atakore de'Oring, kita dorong agar Wetak terus dilestarikan, karena Wetak adalah salah satu bangunan tradisional syarat makna, ia adalah identitas, ciri khas kita dengan nilai-nilainya yang harus tetap terpelihara, dalam rangka mensinergikan konsepsi pembangunan kebudayaan masyarakat dengan berbagai aktifitas didalamnya .

Dokpri
Dokpri

Membangun kembali dan merawatnya, menjadi bukti adanya komitmen kuat dari kita semua untuk mempertahankan dan menunjukkan jati diri kita sebagai masyarakat beradab, karena keberadaan wetak merupakan simbol peradaban dan simbol kehidupan masyarakat. Ia juga sebagai simbol persatuan dan kesatuan yang mengikat masyarakat kita untuk selalu hidup rukun dan saling tolong menolong dalam semangat gotong royong.

Mari, "Kembali kita jadikan Wetak sebagai tempat untuk kita duduk bersama, berbicara bersama dan menyelesaikan masalah kita secara bersama-sama". Semoga

nhl

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun