Mohon tunggu...
Niko Hukulima
Niko Hukulima Mohon Tunggu... Human Resources - Karyawan Swasta dan Aktivis Credit Union Pelita Sejahtera

Hidup terlalu singkat untuk disia-siakan. Berusaha untuk lebih baik hari demi hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Telkom Dukung Pembelajaran di Lembata

24 Agustus 2020   21:05 Diperbarui: 24 Agustus 2020   21:13 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Serah Terima Indihome dari Telkom Kepada SMARD (dok. Koker)

Perubahan cara mengajar seperti ini, demikian penulis buku Creative Teaching, Mengajar Mengikuti Kemauan Otak dan Menjadi Guru Hebat Zaman Now (Grasindo 2018)  banyak guru yang masih menekankan pada bidang studi. Akibatnya semua guru memberikan tugas tanpa henti hal mana memunculkan kebosanan pada siswa.

Untuk menjembatani hal ini, penulis yang sebentar lagi akan melansirkan buku baru berjudul: Pembelajaran Bermakna yang bakal terbit di Gramedia Widiasarana mengatakan, guru-guru perlu duduk Bersama. Mereka perlu meracik kurikulum agar lebih mudah diterima oleh siswa.

Pada bagian lain, mengutip buku Teaching like Finland, 33 strategi mengajar ala Finlandia, Robert menekankan pentingnya Gerakan dalam pembelajaran. Tanpa gerak, maka tidak tersedia oksigen yang cukup untuk memudahkan proses penerimaan pembelajaran.

Banyak guru yang mengira dengan menyuruh siswa duduk tenang, maka mereka akan belajar dengan baik. Bagi Robert, Gerakan adalah pintu menuju kepada pembelajaran.

Penekanan pada Gerakan telah jadi salah satu alasan, mengapa pada tahun 2016, Bersama beberapa rekannya merancang pendirikan SMA Keberbakatan Olahraga dengan penekanan pada pembelajaran berbasis gerak. Gerak dilakukan di alam luas, hal mana menjadi keuntungan di Lembata.

Damianus Dai Koban - Narasumber (dok. Koker)
Damianus Dai Koban - Narasumber (dok. Koker)

Dr. Damianus Dai Koban, M.Pd pada gilirannya mengangkat fenomena perubahan lingkungan hidup sebagai poin penting yang dapat menjadi proyek bermakna bagi siswa. Di tengah perubahan lingkungan, hal mana terasa saat pandemi seperti ini, para guru perlu mengarahkan perhatian pada proyek bermakna seperti halnya perhatian kepada lingkungan hidup.

Menanggapi presentasi dari Dr Damianus, Francisca Setyatun dari Bandar Lampung langsung mengundang pemateri karena SMP Fransiskus tempat bekerja tengah menggodok proyek serupa.

Yan Waleng - narasumber (dok. Koker)
Yan Waleng - narasumber (dok. Koker)

Yohanes Wua Waleng, MA, menggugah para guru untuk membiasakan siswa berwirausaha sejak dini. Di level yang paling kecil, di tempat siswa berada, terdapat banyak alternatif di mana siswa bisa dilatih berwirausaha. Melalui pembelajaran berbasis proyek, para siswa dapat memperoleh pengalaman belajar bermakna, hal mana menjadi tema webinar kali ini.

Minta Webinar lagi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun