Akhirnya,
Penderitaan akibat malapetaka bertubi-tubi tentu mengukir luka amat dalam di hati, tidak jarang banyak orang berputus asa, menyerah, berprasangka buruk kepada Tuhan, melalui jalan pintas untuk mengakhiri penderitaan seperti bunuh diri, dan lainnya. Semua itu adalah langkah tidak patut yang tentu merugikan diri sendiri.
Penderitaan adalah cara Tuhan untuk menyayangi kita agar lebih mengingat dan bersandar hanya kepada-Nya.
Barangkali ini nasihat yang selalu mereka hidupi :
"Bangun dan teruslah berjuang. Jangan pernah mengenal putus asa. Seberapa banyakpun kita jatuh, ingat, Tuhan senantiasa menemani kita disetiap masa.
Juli 2017 - Niko Hukulima
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H