Tidak bisa dipungkiri, pandemi covid-19 mampu mengubah kebiasaan masyarakat Indonesia menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan. Bagi penderita tuberkulosis, tentu sudah mendapat edukasi mengenai etika batuk yang benar, tapi masyarakat awam banyak yang tidak tahu dan menganggap remeh. Adanya covid-19 dan edukasinya sangat membantu masyarakat lebih aware akan hal tersebut. Sebelum adanya covid-19, orang yang memakai makser dianggap aneh, penyakitan, dan menjadi pusat perhatian. Padahal, masker tidak hanya diperuntukan untuk orang yang sakit, tapi juga bisa melindungi kita dari bakteri dan virus. Kini, masker menjadi hal yang wajib bahkan trend fashion untuk sebagian orang. Masker untuk melindungi diri sendiri dan juga orang lain sangat penting diperhatikan.
Tuberkulosis memang ada di seluruh dunia, tapi dominan negara yang terdampak dengan kasus terbanyak adalah negara berkembang dengan penghasilan rendah dan menengah. Mengakhiri tuberkulosis adalah salah satu target yang ingin dicapai SDG's (Sustainable Development Goals) pada tahun 2030 dengan tujuan untuk kehidupan yang lebih sehat dan sejahtera. Menjamin kesehatan suatu negara tentu akan meningkatkan kesejahteraan penduduknya. Maka dari itu, sangat penting untuk kita semua berperan dalam penurunan angka tuberkulosis, agar tujuan SDG's di Indonesia bisa tercapai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H