Ketika si tengah dan aku lahir
Namamu berubah menjadi dewasa tanpa aba-aba
Kau tumbuh lebih dulu dari pada aku
Kau sudah belajar menerima lebih dulu dari pada aku
Kak, adikmu sudah beranjak dewasa
Sudah mengerti mengapa kau sering tidur larut
Sekarang pun aku merasakannya
Ya, menjadi dewasa
Maaf karena dulu aku sering merengek
Meminta untuk mengabulkan semua yang aku ingin
Menuntut dirimu untuk mengalah akan semua hal
Tanpa tahu lukamu pun tak kau pedulikan
Hingga aku dewasa seperti sekarang
Sungguh rasanya ingin menangis
Karena aku tahu kau sebenarnya rapuh
Tapi kau harus telihat tegar
Tak jarang hidupmu sendiri kau lupakan
Demi segala hal yang bergantung dipundakmu
Aku hanya ingin bilang
Sehatlah terus, sulung
Selamat telah menjadi anak sulung perempuan
Yang berhasil membuat adiknya berpikir
Bahwa kamu hebat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI