Menggunakan Kalender Office 365 untuk Pembelajaran

Pada eksplorasi kali ini, Penulis memulai menggunakan kalender pada Office 365. Kalender ini memiliki fitur yang lebih dari hanya sekedar membuat agenda kegiatan sehari-hari. Kalender ini memungkinkan kita untuk memberikan tugas pada peserta didik, membuat janji untuk kolega dan dapat melakukan rapat online. Kita dapat berbagi kalender kita dengan kolega dalam satu organisasi dan kita dapat menautkan agenda pada kalender kita dengan kalender orang lain.

Begitu kita membuka kalender, akan nampak dua kolom. Kolom sebelah kiri menampilkan folder seperti button membuat acara baru, button pencarian, navigasi tanggal dalam kalender, dan jenis kalender yang kita buat. Sedangkan kolom sebelah kanan merupakan tampilan kalender kita. Kita bias menampilkan kalender dalam satu hari, satu mingguan kerja, satu minggu atau satu bulan. Bahkan kita bias menampilkan berbagai kalender dalam satu tampilan sekaligus.

[caption id="attachment_396979" align="aligncenter" width="479" caption="https://outlook.office365.com"][/caption]

Untuk membuat acara baru sangatlah mudah. Kita bisa menggunakan cara klik button baru atau kita bias langsung double klik pada jam atau tanggal yang tertampil. Berikut urutan cara membuat acara pada kalender Office 365: Anda langsung bisa mengetikkan judul acara, tempat acara, peserta jika Anda menghendaki mengundang orang lain, memilih durasi, memilih opsi perlihatkan sebagai, memilih folder kalender yang kita buat, membuat pola ulangi, menandai sebagai pribadi, membuat deskripsi acara dan menyimpannya. Agenda acara pada kalender yang telah kita buat, bias kita jadikan undangan untuk orang lain atau kita bagikan dengan orang lain dalam satu organisasi.

Fitur-fitur yang ada pada kalender Office 365 ini akan sangat mudah diterapkan dalam kegiatan pembelajaran. Guru yang telah membuat agenda dalam satu semester atau satu bulan dapat membagi kalendernya untuk setiap peserta didik dalam kelasnya. Guru juga dapat mengundang seluruh siswa untuk acara tertentu. Bahkan guru dapat melakukan diskusi secara online dengan peserta didiknya.