Mohon tunggu...
Nurul Hidayah
Nurul Hidayah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Pengalaman adalah Inspirasiku

16 Desember 2016   15:23 Diperbarui: 16 Desember 2016   19:57 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesuksesan Dalam Hidupku

Pengalaman adalah Inspirasiku

Sukses merupakan sesuatu yang relatif, karena setiap orang mempunyai arti tersendiri mengenai kesuksesan. Begitu pula dengan aku, yang mempunyai arti tersendiri mengenai tentang sukses. Bagiku, kesuksesan dilihat dari sudut pandang kemauan yang kuat untuk memperbaiki kesalahan pada masa lalu. Misalkan, pada saat aku kelas 2 SMA aku pernah mencoba untuk membikin puisi kesuksesan terbesar bagi diriku tanpaku sadari puisi tersebut dimuat di buku puisi yang didalamnya terdapat puisi dari berbagai sekolahan.

Dulu aku berpikir bahwa kesukesan terbesarku yaitu apabila aku mendapat teman yang banyak dan dapat menjelajahi semua objek wisata yang ada di dalam kota dan luar kota, hingga akhirnya aku memiliki teman yang banyak dan dapat berwisata kesemua obyek wisata yang ada dikota ku yaitu di Sragen hingga disekitar kota ku. Hingga pada akhirnya ujian akhir semester 2 pun dimulai dan hasilnya tidak memuaskan, pada saat itu saya merenungkan nilai yang saya gapai, dan saat itu juga saya berfikir bahwa kesuksesan terbesar bukanlah bermain dan memiliki teman yang banyak, tetapi kesuksesan terbesar ku adalah mendapat nilai yang memuaskan dan membahagiakan orang tua.

Setelah saya berfikir keras dan akhirnya saya memutuskan saya harus belajar keras agar nilai ujian meningkat, setiap malam saya beljar dan mengirangi bermain saya, saya fokus untuk beljar dan belajar. Tes satu persatu pun datang alhamdulilah saya mendapatkan nilai yang memuaskan dibandingakan dengan nilai yang dulu,

Saya pun lebih bersemangat lagi untuk belajar, dan ujian nasional pun dimulai, saya memperbanyak ibadah dan belajar ujian selesai dan pengumuman ujian nasional diumumkan dan saya penuh rasa bedebar tidak menentu, alhamdulilah saya pun lulus dengan hasil yang memuaskan dan dapat dibanggakan orang tua.

Setelah hasil keluar saya pun berniat untuk melanjutkan kuliah di Universitas Negeri Semarang saya pun mendafatar dan mengikuti tes tetapi sayang belom rezekinya saya tidak ketrima disana dan saya pun mendaftar di Universitas lainnya yaitu Universitas Ahmad Dhlan Yogyakarta, alhmdulilah saya ketrima di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.

Sekarang, mengenai kehidupan ini, sukses hanya dapat dilihat apabila aku keluar dari kehidupan ini, atau dapat dikatakan ketika aku sudah meninggal. Aku sadar bahwa hidupku di dunia ini hanya sebuah persinggahan menuju dunia abadi kelak, akhirat. Hanya ada 2 pilihan yang menentukan kesuksesan ku hidup di dunia, surga atau neraka. Kesuksesan ini pun tidak bisa aku tentukan seperti ceritaku diatas, mengenai Hobi dan Belajar. Hanya Allah SWT lah yang bisa menentukan.

Banyak sekali kisah mengenai orang-orang yang masuk surga karena hal sepele, begitupun masuk neraka. Hal ini membuatku sadar bahwa kelakuanku di dunia ini tidak bisa aku ukur sebagai kesuksesan atau tidak apabila ingin mengetahui “Sukses Terbesar dalam Hidup Ku”. Mungkin saja dengan aku nantinya menjadi Triliuner justru bisa membawa ku menuju jurang neraka. Karena ada uang haram yang terselip ketika kita mendermakannya, dosaku pun menjadi berlipat ganda.

Hal-hal yang tertulis diatas memberikan arti penting bagiku bahwa “Kesuksesan Terbesar dalam Hidup” tidak usah terlalu dipikirkan, lakukan saja hal-hal yang mampu membawa kebaikan bagi sesama hobi dan belajar dapat berjalan bersama – sama tanpa harus mengutamakan salah satu dari hal tersebut, Semoga hobi dan belajar ini kedepannya bisa bermanfaat untuk diri sendiri dan orng lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun