Mohon tunggu...
Kartikasari Sayangbunda
Kartikasari Sayangbunda Mohon Tunggu... lainnya -

aku suka sekali menulis, membaca, traveling dan kuliner. impianku, aku bisa terbitin nophel dan mendirikan sekolah gratis, selain itu aq juga pengen tinggal di desa yang asri yang jauh dr kebisingan kota pada saat aku tua nanti :)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Awas Jangan Tertipu!

18 Maret 2013   07:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:34 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

tanpa banyak bicara, langsung saya potong ucapan sang penenlpon, "maaf, bapak salah sambung. ini ayah sedang membaca koran di samping saya..." ucap saya sedikit mengertak

tanpa banyak bicara, sang penelpon langsung mematikan telponnya...

untuk modus penipuan yang selanjutnya adalah dari seseorang yang getol sekali mengatasnamakan provider...

waktu itu, saya sedang asik hunting buku bareng sepupu saya. tiba-tiba ponsel saya berbunyi, saya yang melihat deretan nomor yang tidak saya kenal memutuskan untuk menjawab panggilan dari sang penelpon...

"selamat pagi ibu, ini kami dari pihak *salah satu provider* dari kantor pusat, ini memberitahukan jika ibu memenangkan satu unit mobil dan uang senilai satu juta rupiah dari *salah satu bank*"

saya hanya menyimak ucapan sang penelpon yang panjang lebar, dari percakapan kami berdua. sang penelpon sangat meyakinkan sekali, seakan-akan dia benar-benar pihak dari *salah satu provider* tersebut. saya sengaja menanggapi sang penelpon untuk memastikan jika sang penelpon ada seorang yang mencoba menipu. makin lama kami berbincang, makin terlihat janggal karena sang penelpon begitu terkesan memaksa saya untuk memberikan alamat lengkap saya dan segera menghubungi nomor telpon sang pengirim hadiah ke rumah saya karena jika saya tida segera menelpon kurir tersebut, hadiah saya akan hangus...

saat itu saya hanya menaggapi datar, secara saya dulu pernah training di salah satu provider yang sang penelpon katakan dan saya pun tau bagaimana format untuk undian hadiah yang dilakukan...

antara seminggu - dua minggu dari kejadian tersebut, saya menerima sms yang mengatakan jika saya memenangkan sebuah mobil. saat itu saya nyaris tertipu, karena saya juga diberikan alamat web yang modelnya mirip dengan web sungguhan. untungnya saya konfirmasikan ini pada pihak keluarga dan oleh kakak ipar saya, saya disarankan untuk menghubungi call center dari provider tersebut dan nyatanya memang benar jika provider tersebut tidak mengadakan program untuk undian...

jaman sekarang, penipuan banyak ragamnya. maka hati-hatilah dan cermatlah, agar tidak tertipu dengan semua modus yang ada...

itu hanya secuil pengalaman yang bisa saya bagi, semoga bermanfaat...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun