Mohon tunggu...
Nisaa Hakim
Nisaa Hakim Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - NUB

Belajar dari setiap orang yang saya temui. Belajar dari lingkungan. Belajar tidak ada batas waktu. Refleksi diri.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Blak-blakan Biaya Pernikahan Sederhana Tak Terpaut Gengsi

22 Desember 2019   14:37 Diperbarui: 22 Desember 2019   14:46 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membahas tentang pernikahan, calon partner nikah adalah hal pertama yang pastinya harus dipunyai. Nah yang kedua ini biasanya adalah soal biaya. Bagi orang biasa nih, maunya pernikahan berlangsung dengan resepsi yang sederhana-sederhana saja. Sebetulnya tetap bisa "sah" walaupun tanpa resepsi. Toh syarat nikah kan ada mempelai wanita, mempelai pria, penghulu dan saksi. Dan juga gratiss tiss bila akad nikah dilaksanakan di KUA. Tinggal urus surat-surat persyaratannya saja.

Tapi tidak bisa dipungkiri kita sebagai warga penduduk bermasyarakat dan bertetangga dalam kehidupan di Indonesia ini, sangat erat dengan budaya resepsi pernikahan. Katanya kalau nggak ada resepsi, dirasani, alias menjadi bahan gunjingan tetangga. Hehe. Walaupun memang seharusnya kita tidak usah pikirin kata tetangga, tapi ya, ada resepsi itu lebih baik, walaupun hanya sederhana. Yang penting makanan yang kita suguhkan makanan layak dan ngajeni.

Banyak kok sekarang vendor pernikahan yang menyediakan paket pernikahan dengan harga yang bisa dijangkau masyarakat menengah. Yang pastinya jauh dari gengsi gede-gedean.

Cerita soal pengalaman pribadi, menikah di awal 2019 bulan Januari dengan persiapan yang bisa dibilang cukup mendadak karena tidak pakai acara pacaran dulu. Perjalanan mulai dari Khitbah bulan November 2018, dan langsung menentukan tanggal pernikahan yaitu 13 Januari 2019. Awalnya berniat untuk tidak ada resepsi karena 2 bulan saya rasa terhimpit banget kalau harus cari-cari vendor wedding terkait gedung, katering, souvenir, dan tetek-bengeknya. Apalagi tabunganku hanya pas-pasan, tapi pada saat itu orangtua menyanggupi untuk mengadakan resepsi yang sederhana. Duh, malah tambah PR lagi nih untuk cari-cari vendor wedding murah. Lalu singkat cerita selain dikencengin doanya sambil terus mencari referensi tentang pernikahan sederhana dan biayanya, dapatlah satu vendor wedding yang Alhamdulillah malah sudah menyediakan paket pernikahan lengkap.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Sebelum mendapatkan vendor wedding paket nikah lengkap ini, awalnya saya cari referensi tentang MUA Wedding, karena menurut saya, rias dan busana adalah hal penting dan pokok dalam prosesi pernikahan ini. Karena menyangkut kenyamanan dari busana hingga make up yang menempel di wajah kita seharian.

Walaupun milih yang sederhana saja, tapi yang penting nyaman. Kan ada tuh, baju pernikahan yang harganya sih murah, tapi gatel. Dan menurutku, itu jangan sampai terjadi. Disini saya dapat vendor namanya Ratu Wedding Production. Karena saya tinggal di Yogyakarta jadi ini juga ada di Yogyakarta.

Saya ambil paket rias seharga 6 juta dapat Rias Pengantin, Orangtua dan Besan, dan 4 buku tamu. Plus busana. Dan dapat Bucket bunga pengantin. Kebetulan saat itu ada promo akhir tahun Free Busana Akad senilai 1,5 juta. Menurut saya itu sesuai banget dengan harga dan hasil yang saya dapat. Pemiliknya namanya bu Aini orangnya baik sekali.

Lalu kedua, saya dapat vendor paket pernikahan dari Neysa Wedding Organizer. Alamatnya juga di Yogyakarta. Disana bisa bertemu dengan Mbak Phyta, orangnya juga baik sekali. Paket pernikahan ini sudah lengkap banget, dari katering, rias, dekorasi, dan dokumentasi. Termasuk free souvenir dan undangan. Tanpa gedung. Saat tahun 2018 itu harganya 28 juta untuk 250 undangan atau 500 porsi tamu. Kalau tidak salah sudah naik sekarang. Hehe.

Kemudian untuk dokumentasi saya ada vendor lagi, namanya Fotografer Wedding Jogja Photo Cinemac, dulu sih nama hitsnya Mata Angin. Ini rekomendasi dari sang ibu, karena pemiliknya adalah rekan ibu saya namanya Om Haris. Foto dan video cinematic dapat harga 6,5 juta. Itu udah termasuk murah sih menurutku pada akhir tahun 2018 itu.

Lalu tempat resepsi alias Gedung. Disini saya memilih gedung yang tidak besar-besar banget, karena hanya 300 undangan. Saya memilih di Gedung Pertemuan Banguntapan. Dapat harga total sekitar 3 juta sudah termasuk kursi dan biaya listrik. Murah banget bukan?

Kalau total sih sekitar 50an juta kurang lebih. Dengan konsep yang sederhana dan undangan yang tidak banyak. Hanya 300 undangan. Saran yang bisa jadi pertimbangan, cari vendor pas akhir tahun biasanya akan dapat diskon atau promo. Lumayan kan untuk menghemat dan bisa dialihkan ke biaya yang lain. Tamu undangan pun tidak perlu banyak, undang yang sekiranya orang terdekat akan jauh lebih menghemat biaya. Karena biaya paling banyak ada di katering.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun