Mohon tunggu...
Nisaa Hakim
Nisaa Hakim Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - NUB

Belajar dari setiap orang yang saya temui. Belajar dari lingkungan. Belajar tidak ada batas waktu. Refleksi diri.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kuyakin Terang

19 November 2018   22:19 Diperbarui: 19 November 2018   22:38 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat aku anggap disana adalah jalan sempit terjal bertikungan tajam,
setelah kulewati ternyata hanya jalan berkelok dengan kerikil berserakan.

Saat aku anggap disana akan gelap tanpa cahaya,
setelah kulewati ternyata angin sendalu yang berusaha meniup-niup lentera saja.

Dari kejauhan, bisa saja aku menerka, tapi pantang bagiku untuk berbalik arah.
Pilihannya adalah Telusuri.
Karena terang itu pasti ada.

Yogyakarta, November 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun