Virus Corona atau biasa dikenal Covid19 adalah suatu wabah penyakit yang menular dan mamatikan. Corona Virus menyebar sampai Indonesia sekitaran tahun 2019-2020. Covid19 hanya bisa di deteksi malalui pengcekan tes Rapid, PCR dan tes Swab itupun biaya melakukan tes tersebut dapat berubah-ubah sesuai permintaan. Covid19 berasal dari Wuhan, Cina yang kemudian diteliti oleh ilmuwan, hasil penelitian menyatakan bahwa virus corona disebabkan oleh SARS Coronavirus2 (SARS-Cov2), corona virus merupakan kumpulan virus dari subfamili Orthocronavirinae dan ordo Nidovirales yang mana virus virus tersebut dapat menyebabkan penyakit pada burung, mamalia, dan manusia. Terjangkitnya covid19 dapat menyebabkan infeksi pada saluran pernafasan yang ringan hingga meningkat tergantung sistem kekebalan tubuh itu.
Penyebaran Covid19 sangat begitu cepat, karena bisa menyebar melalui sentuhan fisik sedangkan manusia merupakan makhluk sosial yang perlu melakukan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidup. Saking cepatnya penyebaran virus corona ini, pemerintah terguncang dengan penyebaran virus corona ini yang begitu cepat dan tidak dapat dideteksi, hanya menggunakan alat tertentu untuk mendeteksinya. Dengan menyebarnya virus corona sampi di indonesia, pemerintah akhirnya mengeluarkan kebijakan pembatasan aktivitas di luar rumah dan sentuhan fisik. Dalam kebijakan pemerintah tersebut, mewajibkan masyarakat untuk melakukan aktivitas di dalam rumah baik itu melakukan aktivitas pekerjaan dan aktivitas olahraga.
Virus Corona dapat menyebabkan kematian, yang mana kematian dan terkena suatu penyakit merupakan kuasa sang waktu, tidak ada yang bisa menghentikannya, jika sudah waktunya maka terjadilah. Kita sebagai manusia hanya bisa mengetahui penyebabnya dan obatnya untuk keberlangsungan kehidupan.
Usada dalam menghadapi Covid19, usada merupakan sistem pengobatan tradisional Bali yang dapat dipercaya mengurangi penyakit yang diderita. Usada atau pendekatan holistik kesehatan Hindu berpandangan bahwa adanya sebuah penyakit disebabkan oleh beban dalam tubuh, pikiran, dan jiwa, begitupun untuk penyembuhannya atau pengobatannya. Tubuh, pikiran dan jiwa adalah satu kesatuan dalam arti hidup, apabila tubuh, pikiran dan jiwa manusia seimbang, berarti kehidupan berfungsi dengan baik. Dalam Ayur Weda penyakit diyakini terdapat tiga penyebab yakni adhidaiwika dukha adalah ganjaran dari Tuhan dan leluhur, kemudian ada adhyatmika dukha adalah masalah pikiran atau psikisnya, dan yang terakhir ada adhibauitika dukha adalah penyakit yang disebabkn oleh virus, bakteri, dan makhluk kecil lainnya, nah virus corona ini termasuk penyakit adhibautika.
Adhibautika atau bisa disebut tapa pengertiannya persis dengan gejala atau penyakit corona jika disesuaikan dengan pengertiannya yang mana penyakit corona berasal dari makhluk hidup kecil atau virus, dahulu sebelum adanya covid19 ada juga jenis penyakit yang menyerupai, seperti gering, sasab, merana, kolera, Â yang merupakan penyakit mematikan.
Dari wabah penyakit covid19 yang dijelaskan dalam sastra Bali, pastinya ada penangannya seperti yang dilakukan pada masa lampau dan dengan berbagai kearifan lokal yang ada saat ini di masyarakat Bali, penanganan wabah penyakit yang dilakukan terdahulu adalah menyeimbangkan tubuh, pikiran, dan jiwa, untuk menyeimbangkan tubuh, dalam menangani wabah adalah dengan makan makanan dan minuman yang berkualitas (ahara), beristirahat yang cukup (nidra). Penanganan wabah dengan menyeimbangkan pikiran, dapat dilakukan melalui bermeditasi (yoga), dan berfikir yang positif. Menyeimbangkan jiwa, tentunya dalam kepercayaan Bali adanya niskala, jiwa merupakan contoh niskala, karena tidak terlihat oleh mata, dalam menyeimbangkan jiwa, dalam budaya Bali, dapat dilakukan dengan sembahyang, dan melakukan ritual dan dihaturkan kepada Yang Kuasa agar suatu masalah yang diderita agar cepat berlalu. Itulah pengobatan/usada dalam sastra hindu yang dimuat dari kejadian kejadian terdahulu.
Dalam kehidupan bernegara, penanganan covid19 saat ini ditentukan oleh pemerintah, agar mengurangi penyebaran wabah mamatikan ini, selain dengan menyelaraskan tubuh, pikiran, dan jiwa individu, pemerintah menganjurkan masyarakat agar tidak melakukan aktivitas diluar rumah, mengatur jarak, menggunakan masker pada saat ingin keluar rumah. Jadi dalam kehidupan berkearifan lokal dan bernegara, masyarakat Bali melakukan pengobatan berdasarkan sastra Bali dan juga kebijakan pemerintah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H