Fenomena berpasangan ini mengandung semacam hukum "konsekuensi logis" yang bisa kita gunakan untuk mengelola diri kita agar menjadi lebih baik. Beberapa contoh dapat dituliskan sebagai berikut:
- Jika ingin sehat, jauhilah segala hal yang tidak membuat tubuh sehat, seperti pola makan, pola kegiatan, orientasi hidup, manajemen kejiwaan, dll.!
- Jika ingin bahagia, jauhilah hal-hal yang mengundang kesengsaraan! Hitung-hitunglah nikmat yang telah diberikan Allah kepada kita, dan bersyukurlah!
- Jika ingin nyaman, jauhilah hal-hal yang menyebabkan ketidaknyamanan!
- Jika ingin hidup sukses, jauhilah hidup malas!
- Jika ingin beriman, jauhilah kefasikan, kemunafikan, dan kekafiran!
Â
Perintah Bekerja (Berikhtiar)
Berikut disajikan beberapa ayat yang memotivasi kita agar kita sukses dan bahagia. Tentu, jika kita menginginkan untuk mendapatkan kebahagiaan itu, maka sudah semestinya harus mengikuti seruan itu.
- Dan katakanlah, "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan." (Q.S. At Taubah [09]: 105)
- Katakanlah, "Hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan keadaanmu! Sesungguhnya aku akan bekerja (pula). Maka kelak kamu akan mengetahui." (Q.S. Az Zumar [39]: 39)
- Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik. (Q.S. Al Israa' [17]: 19)
Wallahu a'lam bish shawab. []
Ngudi Tjahjono (Malang, 18 Agustus 2022)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H