Kita akan tenang menghadapi usaha dan upaya kita, karena jika terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, itu adalah sudah bagian dari ketentuan Allah. Jika hal ini sudah tertanam dalam jiwa, maka tidak ada lagi gundah, tegang, resah, dan cemas di dalam hati kita. Kita akan menjalani hidup dengan penuh optimis dan semangat, karena apa lagi yang harus kita cemaskan.
Semuanya sudah tertulis di Lauh Mahfudzh. Saat kesulitan menerpa, serahkan saja kepada Allah.
Hasbunallahu wa ni'mal wakilu 'alallahi tawakkalna = Cukuplah Allah sebagai pelindung kami, dan Dia sebaik-baik pelindung. Hanya kepada Allah kami berserah diri. (HR. At-Tirmidzi: 2355)
Begitulah pesan beliau.
Tanggal 19 Juli 2021 beliau masuk rumah sakit dengan indikasi Covid-19. Dan pada tanggal 2 Agustus 2021 beliau wafat, sehari setelah saya diizinkan pulang untuk pemulihan di rumah. Inna lillahi wa inna ilaihi raaji'uun. Semoga rahmat tertinggi dilimpahkan kepada beliau. Aamiin.
Malang, 22 September 2021
Al Faqir,
Ngudi Tjahjono
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI