Memang sih waktu duluuuuuuuu sekaliiiiiiiii, masih pacaran, bekas pacar aku yang sekarang sudah jadi istri tahu kalau aku di sukai banyak cewek he........Ya tentu aku itu orangnya : ganteng, rapi, wangi, tajir, romantis, suka ngasih uang, bermobil, pokoknya semua yang disuka cewek ada pada aku. Ha..........ha.........semua itu pasti salah, aku orangnya sederhana, apakah ganteng ? tidak, apakah jelek ? tidak, ya biasa sajalah, tapi kata orang kalau tertawa manis he..........Kalau badan memang atletis karena aku dari kecil suka olah raga, bulutangkis, basket, volley apalagi olah raga bola paling aku suka. Tinggi ya cukuplah 170 cm, rambut lurus, hidung tidak terlalu mancung, mata, pipi, telinga pokoknya lumayan tidak mengecewakan he.....
Istriku memang tahu kalau bekas pacarku itu cantik-cantik he.......dan dia mungkin yang paling jelek sendiri he.....ya begitulah pikiran laki-laki memang, kenapa pacar yang ini aku pilih jadi istri ? Ya karena hanya dia pacar yang berani memarahi aku, kenapa memarahi kok malah di jadikan istri ? ya karena aku tahu bahwa dia pacar yang paling jujur menilai aku, yaitu tentang kebaikan dan kekuranganku he...........so suit tenan iki. Ketika aku menikahi pacar aku ini, dalam hati aku sudah berjanji pada diri sendiri bahwa aku sudah mengakiri petualangan sewaktu aku bujang dan akan setia pada istriku dan anak-anakku he........bohong.
Ketika baru nikah kira-kira 4 tahun, suatu siang kira-kira jam 10.00 wib, waktu itu aku baru menuju ke tempat biasa main futsal dengan teman-teman, tepat di sebelah lapangan futsal HP berdering langsung aku angkat "Halo..........siapa ya..........." dari seberang terdengar suara cewek "Halo...............masak sudah nggak ingat lagi sama suaraku...........", aku bicara lagi "Eh...........bener........aku sudah nggak ingat siapa ya........." dari seberang berbicara "Dulu yang pernah daftar kuliah kamu antar sampai ke rumah sakit..................". Aku langsung ingat dan berkata lagi "Oh...............kok tahu nomor HP aku ?" terus dari seberang cerita "He...........ceritanya panjang.........aku itu mimpi tentang kamu...terus saya ingat waktu dulu aku pernah kamu ajak main ke rumah paman kamu........lalu aku ingat-ingat namanya.....setelah ketemu aku cari namanya di buku helopage, ketemu deh.............dan Bulik kamu kasih nomor HP ini..........."
Awalnya aku menanggapinya dengan biasa karena dia memang mantan dan aku tidak pernah sama sekali punya pikiran aneh-aneh sama dia dan sejak saat itu dia sering menghubungi aku dan juga sms. Tapi lama-lama smsnya nyeremper-nyerempet masalah itu deh he........"Sayang sudah makan siang belum , nanti kalau lupa bisa sakit maag lho..........", aku juga balas sms dengan biasa "Ya.........ini juga baru makan siang". Oh ya hampir lupa nama mantan Aku ini adalah Septina, anak tinggi semampai dengan rambut lurus, badan putih bersih tetapi kalau wajah agak biasa, pokoknya tidak jelek banget deh........tapi kalau body ok banget. Eh........suatu hari dia sms gini "Sayang aku ini sudah di deket tempat kerja kamu, mau nggak kita makan bareng, aku traktir.....". Aku menghiyakan saja ajakannya dan di salah satu rumah makan di dekat tempat kerja kami berdua bercengkerama makan berdua.
Kelihatan Septina sangat bahagia sekali waktu itu dan selalu cerita dan ketawa lepas, ketika kamu bertemu, ada sedikit kenangan yang terlintas di benakku ketika bertemu mantan pacar aku ini. Kita berdua keluar dari rumah makan dan berpisah untuk bekerja kembali, mulai saat itu Septina menjadi-jadi dan suatu hari dia ngebel "Halo.............An.........aku dan anak-anak mau renang nih.......suamiku di luar kota, mau ya temenin ya.........soalnya di rumah tak ada yang bisa nyetir nih...........", aku gelagepan dibuatnya "Ehm.........sory Septina aku baru di luar kota sama Istri dan anak aku........". Malamnya aku langsung cerita Istri karena aku mulai merasa ada yang mulai salah eh.....bukannya istri aku bantu malah marah-marah "Dasar lelaki bodoh.................semua perempuan kalau ada maunya pasti mimpi inilah..........itulah tentang bekas pacarnya.........ujung-ujungnya ya gitu..............". Aku cuma diam saja dan tidak menanggapi ocehan istriku kalau sampai aku berbicara sedikit aja eh.........bisa-bisa sampai satu hari full pasti ngomel terus.
"Awas.........kalau kamu sampai membalas sms dan telpon oh.............bisa-bisa burung kamu habis aku cincang-cincang buat makan si manis.....". Dan apa yang aku kwatirkan terjadi beneran, suatu hari karena harus ngantar anak cek darah ke rumah sakit, aku jadi ijin untuk tidak kerja, pas baru nunggu panggilan dokter eh........HP berdering...........Istri langsung lihat ke arahku dan menyahut HP yang baru mau aku angkat dan Istriku lama diam terlihat mendengarkan suara dari seberang dan mulai berbicara "Maaf Ya........ini istrinya kalau kegatelan jangan deketika suami orang.....diluar saya kira masih banyak.....bapak-bapak atau om.....om hidung belang" langsung istriku menutup telpon. "Makanya nggak usah aneh-aneh sama mantan ganjen.............ya itu jadinya, perempuan kalau di beri hati sedikit pasti semakin menjadi-jadi tau..........". Aku cuma menganggukkan kepala sambil menerima HP yang di serahkan padaku dengan agak kasar.
Suatu hari ketika aku lagi kerja eh..........telepon berdering setelah aku lihat nomornya ternyata bukan dari Septina, aku jadi nggak dag dig dug di buatnya dan aku angkat "Halo.............................siapa ya", dari seberang terdengar suara "Halo..........ini aku, aku ganti nomor biar istri kamu nggak tahu.......please jangan matikan hp kamu................aku hanya ingin minta permintaan terakhir sama kamu.........aku saat ini sedang nungguin anak aku yang nomor 3 sakit, aku ingin kamu berdoa untuk kesembuhan dia dan aku minta maaf kalau selama ini mengganggu keharmonisan keluarga kamu........maafkan aku ya..........". Aku sedikit ikut trenyuh mendengar cerita mantan aku (biasa laki-laki kelemahannya memang seperti itu he..............) kalau di bohongi perempuan itu pura-pura bego he...............
Eh namanya lagi dapat durian runtuh memang tidak kemana kira-kira 2 tahun berlalu, suatu malam ketika baru nonton acara televisi telepon HP berdering. Lalu aku ambil dan mengangkatnya sambil berjalan ke teras rumah "Halo..........siapa ya.........." dari seberang terdengar suara "Masak lupa suaraku Mas..............di ingat-ingat dulu..............teman sangat lama mungkin tidak jumpa sudah 7 tahun yang lalu", "Siapa ya...........aku bener-bener tidak kenal suaranya.........siapa ya.............", terus dari seberang berbicara "Aku cerita sedikit ya.........yang kerja di bagian kesehatan.............he..........he.........", Aku langsung menjawab "Eh...........udah tahu aku..........ada apa malam-malam kok ngebel, njanur gunung..............", dari seberang menyahut "Ini lho..............mas.......ada cewek di belakang ingin ngobrol sama kamu, katanya sih kangen berat..................he..........". "Bilang sama dia...........kenapa nikah sama yang lain.......kalau memang kangen sama aku" jawab aku, Dari seberang menjawab "Katanya..........waktu itu dia sudah terlanjur tukar cincin dengan yang lain...........dan kamu masih kuliah................dan dia sudah tak tahan he................."
Dari seberang terdengar suara "Halo...........gimana mas kabarnya.............ingat suaraku.................", "Kalau suara kamu itu khas jadi aku nggak bakal lupa walau seribu tahun kita berpisah................" jawab aku, dari seberang dia menjawab "Ih........puitis banget, dulu saja nggak pernah puitis sama sekali, langsung nubruk aja he..............", "Emangnya kucing nubruk tikus ?, anak kamu sudah berapa sekarang Richa?" tanya aku, dari seberang Richa menyahut "Kok perhatian banget sama anak-anakku ? emangnya kamu bapaknya...............nggak nggak mas cuma bercanda lho..........nanti dimasukin hati", "Nggak Rischa dari dulu aku sudah hafal kamu.....................kamu itu sukannya bercanda dan bikin aku ngekek terus he......................" jawab aku. Rischa itu ceweknya hitam manis..........kalau boleh aku bilang maniiiiiiiiiiiis banget dengan hidung yang mancung dan mata yang indah, tapi memang sayang saat itu dia sudah tukar cincing dengan seorang cowok jadi cinta kami kandas, lagian waktu itu aku masih dalam proses kuliah sehingga kalau di paksakan bisa berabe masa depan kami berdua. Terus terang aku juga suka sama dia, jadi kenangan demi kenangan sewaktu dulu sempat terangkat di permukaan pemikiranku. "Nggak usah kuatir mas..........aku tahu diri, nggak bakal mengganggu keluargamu dan hanya ngebel kalau aku sedang galau dan ingat kamu.............akupun sibuk kerja seperti kamu...........dah malam i love you" kata suara dari seberang.
Rasanya hati ini mak nyeeeeeeeeeees dan tersenyum sendiri , seperti kala remaja sedang jatuh cinta he.............ketika masuk ke dalam rumah anak dan istriku bertanya "Siapa yang telpon kok lama banget.................dari Septina ya ?", "Ih.........sudah nggak telpon lagi mah.............sudah kapok kamu marahi............." sahut aku. Dan ketika kami berdua sudah masuk kamar dan mulai menjatuhkan badan di kasur dan mulai ngobrol aku mulai cerita dan istriku cuma berbicara "Yang penting kamu tidak macam-macam..............sudah aku bilangin kalau macam-macam burung kamu aku cacah-cacah dan aku berikan si manis". Setelah beberapa tahun berlalu aku pas ada acara tour dengan teman kerja 2 hari ke luar kota. Mau berangkat istri sudah menyiapkan segala keperluanku sampai sesuatu yang tidak aku pikir dia pasti menyediakan. Ketika mau berangkat istri sudah manti-manti "Papa boleh jalan-jalan kemana saja dan menginap tapi nggak usah macam-macam ya..............." aku cuma menganggukkan kepala lalu menjulurkan tangan untuk dicium istri dan mulai berangkat ke tempat kerja karena kita berangkat dari kantor. Eh baru bus mulai berangkat meninggalkan kantor istri adik aku sms "Mas..........apa mas Rossi ikut pergi wisata ke luar kota...............", aku membalas istri adik aku "Ya...........dia ikut tour". Adik aku memang satu perusahaan dengan aku tetapi dia beda kantor, dalam batin aku berpikir apa memang semua cewek seperti ini ya..........cemburunya besar banget, apa nggak terbalik ya.............yang harus lebih cemburu itu bukannya cowok.Â
Setelah berjalan 1 jam dan bus harus berhenti di pom bensin karenteman-teman banyak yang ingin buang air kecil, maka beberapa teman agak menjauh dari pom bensin untuk merokok dan disitu ada Rossi adik aku, ketika lihat aku dia mendekatiku sambil tersenyum dan melihatkan sms dari istriku, akupun tersenyum ternyata istri kami semua ngecek apakah suaminya benar-benar pergi tour dengan teman-temannya kantor apa tidak he...............geli sendiri. Ketika hari kedua aku agak malu ketika tahu bahwa istriku sms teman kerja, teman kerja aku ini cewek tapi istri sangat akrab, Di smsnya berbunyi "Ibu...........busnya sampai mana ya sekarang, soalnya anak saya mau menghubungi Papanya tidak bisa karena dia mau tanya pesanannya sudah dibelikan atau belum". Eh........teman aku itu tidak ikut karena sakit, dia juga tidak akan tahu bus sudah sampai mana jadi temanku ini membalas sms "Maaf..........ibu saya tidak tahu karena saya dirumah sakit................". Istri saya langsung telepon aku "Pah................apa kamu dan adik kamu sudah bohong sama aku ya..........tadi aku sms teman kamu dan dia tidak tahu busnya sudah sampai mana ?". "Mah..........teman aku itu sakit pasti tidak tahu bus sampai mana...lagian dia tidak ada di dalam bus, sms atau telepon kepala kantor aku saja..." kata aku.