Mohon tunggu...
Putri Dwi Agustin
Putri Dwi Agustin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hidup kita cuma sekali, jangan menua tanpa arti

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pusaran Konflik Syiah dan Sunni dalam Islam

10 Oktober 2024   03:12 Diperbarui: 10 Oktober 2024   03:12 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di lain itu pula, Mindes menyebutkan bahwa resolusi konflik sebagai bagian dari individu atau kelompok yang mempunyai kemampuan dalam mengurusi perbedaan atau mengurai perbedaan, serta pentingnya dalam membangun keterampilan dan penilaian dalam bernegosiasi, kompromi dan mengembangkan rasa keadilan.

Dari beberapa persepsi menurut tokoh diatas, disimpulkan bahwa upaya pemecahan atau penyelesaian masalah baik individu maupun kelompok. Berdasarkan artikel yang ditulis oleh Katie Shonk, terdapat 5 strategi Resolusi Konflik yang menurutnya terbukti yaitu:

1.Tanpa disadari bahwa setiap manusia mempunyai persepsi keadilan yang bias

    Individu maupun kelompok mempunyai pemikiran yang berbeda, dan tentunya semua pihak menilai bahwa dirinya benar.

2.Hindari eskalasi ketegangan dengan ancaman dan gerakan provokatif

     Seringkali seseorang menarik perhatian pihak lain dengan cara membuat ancaman, perselisihan ke pangadilan atau merusak reputasi seperti mengumbar masalahnya dimedia sosial, mencemarkan nama baik, dll.

3.Atasi mentalitas "Kita Lawan Mereka"

      Kita bisa mengidentifikasi dan juga mendiskusikan kesamaan kita, seperti mengeksplore bakat dan minat yang kita miliki dan juga mengembangkan skill yang kita punya. Dengan itu kita bisa mendapatkan banyak koneksi dan juga dapat mengurangi konflik diantara kelompok.

4.Lihat dibawah permukaan untuk mengidentifikasi masalah yang lebih dalam

     Salah satu contohnya mengenai uang: perselisihan atas upah menjadi permasalahan tunggal dimana keuntungan satu pihak namun menjadi kerugian bagi pihak lain.

5.Pisahkan isu sakral dari isu semu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun