Mohon tunggu...
Pak Suka
Pak Suka Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Berkebun

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bunda Ita Triwibawati Miliki Trah Kanjeng Jimat Sosrokusumo dari Mas Tumenggung Malang Negoro

29 Agustus 2024   09:55 Diperbarui: 29 Agustus 2024   10:06 1518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis : Sukadi, MM.Pd.

Calon Bupati Nganjuk Ita Triwibawati dan Calon Wakil Bupati Nganjuk Zuli Rantauwati menyempatkan diri berziarah ke makam KRT Sosro Kusumo Kanjeng Jimat, di kompleks Masjid Al-Mubarok, Desa Kacangan, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk  pada Selasa, 27 Agustus 2024.Kanjeng Jimat adalah bupati pertama Kabupaten Berbek sekaligus sosok alim ulama dan pejuang yang sangat dihormati. Makamnya kerap dikunjungi peziarah dari berbagai daerah.

Selain makam Kanjeng Jimat, Bunda Ita juga berziarah ke makam eyang putrinya, yaitu Raden Ayu Sosrodirjo, anak putri dari Mas Tumenggung Malang Negoro. Letak makam, berada dalam satu cungkup dengan Kanjeng Jimat, berjarak 4 makam dari Kanjeng Jimat arah barat.

Raden Ayu Sosrodirjo adalah istri dari Raden Tumenggung Sosrodirjo, Bupati Berbek kedua. Sedangkan Raden Tumenggung Sosrodirjo adalah putra dari Kanjeng Raden Tumenggung Sosronegoro Imogiri.

Raden Tumenggung Sosrodirjo menjabat Bupati Berbek kedua, menggantikan kakaknya, Kanjeng Jimat. Beliau memerintah pada tahun 1831 hingga 1843.

Dari Mas Tumenggung Malang Negoro, kemudian melahirkan keturunan-keturunan hingga ke orang tua Bunda Ita Triwibawati, bernama Raden Sutikno Malang Dimejo.

Khusuk, bakal calon bupati Bunda Ita dan Calon Bupati Nganjuk Mbak Zuli berdoa di makam kanjeng Jimat (foto_suka)
Khusuk, bakal calon bupati Bunda Ita dan Calon Bupati Nganjuk Mbak Zuli berdoa di makam kanjeng Jimat (foto_suka)

Menurut Bunda Ita, semasa hidupnya orang tuanya sering bercerita bahwa eyang kakungnya adalah trah darah biru dari Kasultanan Yogyakarta. Ada dua trah yang se-keturunan, yaitu trah yang menggunakan nama Malang dan trah yang menggunakan nama Singo.

Dari Trah Malang menurunkan nama-nama malang hingga ke Raden Sutikno Malang Dimejo, ayah Bunda Ita. Sedangkan dari Trah Singo menurunkan nama-nama Singo.

Bunda Ita sendiri sewaktu kecil juga melekat gelar bangsawan roro di depan nama Ita Tribiwibawati. Maka, setiap kali berziarah ke makam Kanjeng Jimat, Bunda Ita menyempatkan ziarah ke makam eyang putrinya, Raden Ayu Sosrodirjo, anak putri dari Mas Tumenggung Malang Negoro, karena masih kerabat Kanjeng Jimat.

Bunda Ita juga menyebut bahwa dirinya memiliki keturunan darah trah bupati-bupati di Nganjuk, diantaranya Bupati Berbek Sosrodirjo.
Bunda Ita dan Mbak Zuli, sapaan akrab Dua Srikandi Cabup-Cawabup Nganjuk tersebut, memanjatkan doa di samping pusara leluhurnya dengan khusyuk, didampingi Kangmas Harsono dan KH Ahmad Qolyubi Dahlan, dua tokoh sesepuh Kabupaten Nganjuk.
Kangmas Harsono merupakan Ketua Dewan Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) sekaligus sesepuh Partai Golkar Nganjuk.

 Sedangkan KH Ahmad Qolyubi dahlan adalah Rais Syuriah Nahdlatul Ulama (Nu) Kabupaten Nganjuk.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun