Mohon tunggu...
Pak Suka
Pak Suka Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Berkebun

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Boyong Notoprojo Peringatan Perpindahan Ibu Kota Berbek ke Nganjuk

13 Mei 2024   09:02 Diperbarui: 13 Mei 2024   09:07 7722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Peringatan Boyong ke 50 Tahun 1930 /dok. pri

Keputusan Bupati tentang hari boyongan. Keputusan Bupati No. 188/200/K/411.013/2022 tanggal 17 Juni 2022 tentang Penetapan Hari Boyongan Pusat Pemerintahan Dari Kabupaten Berbek ke Nganjuk. Surat keputusan yang dikeluarkan oleh Marhaen Djumadi memberikan kepastian hukum tentang waktu perpindahan pusat pemerintahan dari Berbek ke Nganjuk.

Menetapkan hari boyongan pejabat 6 Juni 1880 bertepatan hari Minggu Wage

Setiap tahun diadakan peringatan perpindahan dari bekas kabupaten Berbek ke pendopo Kabupaten Nganjuk yang diikuti oleh seluruh pejabat Forum Koordinasi Pimpinan di Daerah (Forkopimda), Kepala Perangkat Daerah dan seluruh perwakilan masyarakat Nganjuk

Latar belakang

Pada masa pemerintahan bupati Ibnu Salam telah ada upaya penggalian hari jadi kabupaten Nganjuk yang dilakukan oleh bagian Humas Pemda tingkat II kabupaten Nganjuk diketuai Adi Susanto pada tahun 1985.

Tim penggalian menemukan tiga versi hari jadi kabupaten Nganjuk

1). hari jadi Nganjuk ditetapkan berdasarkan hari ditetapkannya Nganjuk sebagai daerah tingkat dua kabupaten;

2). Hari jadi Nganjuk ditetapkan berdasarkan hari perpindahan ibukota daerah tingkat dua kabupaten Nganjuk dari kota Berbek ke kota Nganjuk;

3). Hari jadi Nganjuk ditetapkan berdasarkan hari ditetapkannya desa Anjuk sebagai sima desa swatantra oleh Sri Maharaja Pu Sindok Sri Isana Wikrama Dharmatunggadewa pada tahun 937 M.

Data arsip Boyongan

Penetapan Pemindahan ibu kota kabupaten Berbek ke Nganjuk berdasarkan keputusan pemerintah no. 20 tanggal 8 Juni 1875 pada masa pemerintahan Bupati Berbek RT. Soemowilojo.

Situasi umum keadaan periode ini adalah tahun 1870 periode Liberalisasi Ekonomi di Hindia Belanda sebagai akhir dari periode Tanam Paksa (Cultuur stelsel).

Pada umumnya pembangunan jalur kereta api di Indonesia pada masa kolonial Belanda tidak lepas dari kepentingan pemerintah pada masa itu, yaitu untuk memudahkan angkutan komoditas ekspor hasil Tanam Paksa.

Pemerintah Hindia Belanda membangun jalur kereta api negara melalui Staatssporwegen (SS) pada tanggal 8 April 1875 yang melintasi Surakarta-Surabaya yang melintasi Nganjuk.

Pembangunan Pendopo Bupati Kabupaten Berbek (Nganjuk) dan Rumah Dinas Asisten Residen di Distrik Nganjuk tahun 1877. Sebuah pengumuman (iklan) dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum J. Van Velzen di Kediri (karesidenan Kediri) yang menyelenggarakan sebuah proyek lelang terkait pembangunan Pendopo Bupati dan Rumah Dinas Asisten Residen di Distrik Nganjuk tahun 1877.

Pembangunan jalan Kediri-Nganjuk dilaksanakan

Waktu boyongan

Menurut surat laporan residen Kediri Meyer kepada Gubernur Jendral bertanggal 8 Juni 1880 pemindahan pegawai dan ibukota telah dilaksanakan pada tanggal 6 Juni 1880 pada hari Minggu Wage bertepatan tanggal 27 Jumadilakhir Wawu 1809 AJ wuku Kuningan masa karolas windu Adi.

Pelaksanaan pemindahan pejabat atau pegawai dilaksanakan sesuai adat Jawa yang berlaku untuk keselamatan semuanya

Boyongan terjadi pada masa pemerintahan Bupati Sosrokusumo (III) memerintah tahun 1878-1901 putera bupati Berbek RT Soemowilojo

Surat residen kediri tentang boyongan

Salinan No. 3024 a/4205Kediri, pada 8 Junij 1880

Saya menyampaikan kepada anda Yang Mulia, bahwa Keputusan Pemerintah tanggal 8 Junij 1875 no. 20 berisi pemindahan kedudukan pegawai dari afdeeling Berbek, dari tempat dinas tersebut ke tempat bernama Ngandjoek pada tanggal 6 bulan ini telah dilaksanakan di tempat yang dimaksud dengan baik sesuai perintah. Dengan untuk menjaga keselamatan para pegawai juga dilaksanakan menurut upacara yang lazim dilakukan oleh orang pribumi tanpa satu hal yang menyimpang menurut adat.

Resident (Kediri)

Meyer

Untuk membuat salinan

Sekretaris Pemerintahan

          A.Sol

Kepada  

Yang Mulia

Gubernur Jendral Hindia Belanda

Dan selanjutnya, dan selanjutnya

Berita pemindahan pusat pemerintahan (boyongan) juga diberitakan dalam surat kabar. 

Java-bode : nieuws, handels- en advertentieblad voor Nederlandsch-Indie Bataviaasch handelsblad koran tertanggal 7 dan 8 Juli
Java-bode : nieuws, handels- en advertentieblad voor Nederlandsch-Indie Bataviaasch handelsblad koran tertanggal 7 dan 8 Juli

Pesan dari Residen Kediri bahwa telah dilakukan pemindahan administrasi pegawai dari daerah Berbek pada tanggal 6 Juni (1880) ke ibukota daerah di Nganjuk

Pada saat boyongan

Saat boyongan pejabat di Kabupaten Berbek adalah:

Bupati Berbek

Istri Bupati

Raden Mas Tumenggung Sosrokusumo (III)

Raden Ayu Sosrokusumo

Patih Berbek

Raden Ngabehi Mangunkusumo

Jaksa

Raden Ngabehi Mertoatmojo

Mantri

Raden Ngabehi Sosroadmojo

Penghulu

Mas Mochamad Jacoep

Wedana Berbek

Wedana Nganjuk

Wedana Kertosono

Wedana Lengkong

Wedana Warujayeng

Mas Pawirosoedjono

RM. Ario Prawirodirdjo

Mas Ngabehi Wirioadmodjo

Raden Ngabehi Mangoenhardja

Raden Ario Tejonotokusumo

Pimpinan masyarakat Cina di Kabupaten Berbek Letnan Cina berkedudukan di Kertosono

Han Liong Ing

Wijkmeester 'lurah' masyarakat Cina di Berbek

Lie Khe Bing

Asisten Residen Berbek

W.L.H.A. Harloff

Akibat boyongan

Pemindahan kantor Pos dari Berbek ke Nganjuk

Pemindahan kedudukan asisten residen Berbek ke Nganjuk

Pembangunan Masjid Baitul Salam di barat Alun alun Nganjuk "Ngalih ipun negari saking Berbek, Bupati Kanjeng Adipati Sosrokoesoemo Tahun Walandi 1880" "Adegipun masjid kita Nganjuk" tahun Jawi 1813-1814 AJ bertepatan tahun 1884-1885 M.

Pembukaan stasiun Kertosono 1 Oktober 1881 dan pembukaan stasiun Nganjuk 1 Juli 1882

Penetapan ibukota kabupaten Berbek di Nganjuk Terbitlah Surat keputusan Pemerintah Hindia Belanda tgl. 30 Mei 1885 no. 4c dalam Staatsblad van Nederlandsch-Indi no. 107 tahun 1885 dan Kertosono sebagai daerah Kontrolir.  

Pembagian wilayah Berbek menurut SK No. 20/1883 tanggal 20 Januari 

Residentie 

karesidenan

Regenschap afdeeling 

Distrik

Onderdistrik

Tempat kedudukan pejabat onderdistrik

Wedono

Asisten Wedono

Kediri

Berbek

Berbek

Kacangan

Loceret

Pace-wetan

Ngabar

Kacangan

Loceret

Pace-wetan

Ngabar

Siwalan

Cepoko

Sawahan

Kladan

Cepoko

Sawahan

Kladan

Nganjuk

Mangundikaran

Sono

Kedungsoko

Mangundikaran

Sono

Kedungsoko

Kertosono

Kutorejo

Kottalama

Babadan

Kutorejo

Kottalama

Babadan

Lengkong

Lengkong

Gondang kulon

Ngujung

Munung

Lengkong

Gondang kulon

Ngujung

Munung

Warujayeng

Warujayeng

Trayang

Prambon

Warujayeng

Trayang

Prambon

Gemenggeng

Petak

Rejoso

Wilangan

Petak

Rejoso

Wilangan

Peringatan 50 tahun boyongan pada tahun 1930

Pameran hewan Rajakaya dalam rangka pesta emas boyongan

Koleksi Pribadi Dr. Tricahyameta
Koleksi Pribadi Dr. Tricahyameta

Pawai Mobil Hias merayakan pesta emas boyongan sebagai hari ultah kota Nganjuk

Koleksi Pribadi Dr. Tricahyameta
Koleksi Pribadi Dr. Tricahyameta

*) Penulis Sukadi & Rudy Handoko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun