Mohon tunggu...
Ngainun Naim
Ngainun Naim Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Penulis buku JEJAK INTELEKTUAL TERSERAK (2023). Dosen UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Jawa Timur. Pengelola http://www.spirit-literasi.id. dan http://www.ngainun-naim.blogspot.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menulis Buku dari Kumpulan Artikel

1 September 2024   07:14 Diperbarui: 1 September 2024   07:19 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ngainun Naim

Sebuah buku sederhana yang saya tulis dengan judul PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, Konsep, Implementasi, dan Refleksi [Tulungagung: Akademia Pustaka, 2024] baru saja terbit. Ini bukan buku ilmiah. Hanya kumpulan catatan receh yang saya buat di berbagai momentum.

Sebagian besar isi buku ini sudah pernah saya unggah di blog atau media sosial. Demi kepentingan untuk diterbitkan menjadi buku, tulisan demi tulisan saya baca ulang. Beberapa saya sempurnakan dengan menambahkan referensi.

Bagi akademisi yang menggunakan parameter ilmiah dalam menilai sebuah karya, buku semacam ini nilainya rendah atau bahkan tidak ada nilainya. Meskipun demikian saya akan tetap menulis dan membuat buku semacam ini. Paling tidak ini menjadi dokumen bagi saya pribadi.

Tentu saja buku ilmiah dan artikel jurnal tetap saya buat. Itu bagian dari tugas dan tanggung jawab akademik.

Dulu saya pernah membaca tentang seorang intelektual Muslim ternama yang mengatakan bahwa buku yang isinya kumpulan artikel, esai, atau kumpulan tulisan lain bukanlah buku dalam makna yang sebenarnya. Buku semacam ini disebutnya "buku seolah-olah".

Saya memahami kritiknya. Namun beberapa tahun kemudian ternyata beliau juga menerbitkan buku kumpulan esai. Dalam pengantar bukunya beliau menulis bahwa menulis buku ilmiah ternyata tidak selalu mudah. Menulis buku dari kumpulan esai merupakan solusi yang tetap penting untuk diapresiasi.

Tentu saya tidak ingin membela diri. Jujur saya tulis bahwa buku saya bukan buku ilmiah. Hanya buku kumpulan tulisan yang saya tata biar "seolah-olah" menjadi sebuah buku.

Bagaimana cara saya menulis buku ini? Jujur awalnya saya tidak mendesain tulisan demi tulisan yang saya susun menjadi satu buku. Perjalanan waktu yang mengantarkan saya akhirnya menyusun buku ini.

Langkah pertama yang saya lakukan adalah mencermati tulisan demi tulisan yang sudah pernah saya tulis. Sengaja saya pilih tulisan dari tahun 2022, 20023, dan 2024. Pertimbangan membatasi tiga tahun semata karena jumlah tulisan. Jika tidak dibatasi, isi buku bisa sangat tebal. Jika sangat tebal maka itu akan membebani biaya cetak karena saya sendiri yang membiayai percetakannya. 

Langkah kedua, tulisan demi tulisan yang memiliki kesamaan tema saya kumpulkan menjadi satu folder. Ternyata dalam jangka tiga tahun saya memiliki tulisan yang lumayan banyak juga. Masing-masing tulisan saya baca dan cermati.

Langkah yang ketiga adalah menyusun kerangka. Ini sifatnya fleksibel. Beberapa kali harus bongkar pasang. Saya kira ini hal yang biasa dalam penulisan buku.

Langkah keempat, menyusun tulisan demi tulisan dengan mengikuti kerangka yang sudah disusun. Ternyata ini juga bukan pekerjaan sederhana. Butuh kesabaran dan ketekunan agar bisa selesai sesuai harapan.

Langkah kelima, editing. Semua bagian buku dibaca dan dicermati. Jika ada yang kurang sesuai, dibenahi. Jika ada yang perlu referensi, ditambahi.

Langkah keenam, kirim naskah ke penerbit. Naskah yang sudah jadi ditata sampai menjadi sebuah naskah yang layak terbit. Dummy naskah kemudian dicetak untuk dibaca dan dikoreksi. Ternyata masih saja ada bagian yang perlu untuk diperbaiki.

Setelah semua beres, naskah dikirim kembali ke penerbit. Buku siap cetak dan diedarkan secara luas.

Tulungagung, 31 Agustus 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun