Ada yang menilai model menulis semacam ini kurang efektif karena harus diketik ulang di komputer. Dinilai dari sudut pandang waktu memang semacam itu, tetapi proses dan tahapan natural semacam ini cukup saya nikmati.
Saya bersyukur ada mahasiswa yang membantu saya menyalin tulisan tangan menjadi ketikan. Tulisan ini pun awalnya adalah tulisan tangan. Setelah diketik saya baca ulang, cermati, dan benahi.
Di tengah kesibukan harian yang lumayan menyita energi dan waktu, sebuah tulisan bisa diselesaikan. Memang tidak mudah tetapi harus diperjuangan.
                                        Â
Tulungagung, 13 Juni 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H