Mohon tunggu...
Ngainun Naim
Ngainun Naim Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Penulis buku JEJAK INTELEKTUAL TERSERAK (2023). Dosen UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Jawa Timur. Pengelola http://www.spirit-literasi.id. dan http://www.ngainun-naim.blogspot.com.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Perjumpaan, Inspirasi, dan Keberkahan

12 Mei 2023   15:51 Diperbarui: 12 Mei 2023   16:07 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri: Cover buku yang saya beri kata pengantar

Ngainun Naim

Bagi saya, sebuah pertemuan itu sangat bermakna. Ia bukan sekadar bagaimana antar manusia bersua secara fisik. Ada nilai dan makna yang signifikan dalam meniti jalan kehidupan dari sebuah pertemuan.

Satu hal yang sering saya peroleh dari pertemuan adalah inspirasi. Mungkin ada yang menilai saya berlebihan. Saya maklum jika ada yang menilai demikian. Setiap orang memiliki sudut pandang tersendiri terhadap sebuah persoalan. Demikian juga dengan saya yang memaknai sebuah pertemuan.

Inspirasi dari pertemuan mencakup banyak hal. Ia bisa berkaitan dengan kepenulisan. Ada beberapa catatan receh saya yang lahir setelah jagongan dalam sebuah pertemuan. Misalnya, artikel dengan judul Silaturrahim dan Kepekaan https://ngainun-naim.blogspot.com/2023/04/silaturrahim-dan-kepekaan.html., yang inspirasinya saya peroleh setelah mengunjungi seorang kawan. Hal yang sama juga bisa dibaca pada artikel dengan judul Komitmen dan Konsisten, https://www.spirit-literasi.id/2023/05/komitmen-dan-konsisten.html. Ada beberapa lagi artikel lain yang inspirasinya saya peroleh setelah perjumpaan. Intinya, pertemuan bisa memberikan inspirasi bagi lahirnya sebuah tulisan.

Inspirasi lainnya terkait dengan pembelajaran kehidupan. Lewat pertemuan dalam silaturrahim, saya mendapatkan banyak ilmu kehidupan. Tentang bagaimana kehidupan berjalan dengan begitu cepat. Tentang bagaimana kematian datang tanpa terduga. Juga tentang bagaimana kehidupan seharusnya dijalani dan diisi dengan nilai-nilai kebajikan.

Jika diidentifikasi, pembelajaran demi pembelajaran itu sungguh sangat banyak. Bagi saya, pembelajaran itu memperkaya kehidupan. Saya bisa belajar tentang banyak hal dari sebuah pertemuan.

Beberapa kali saya mengabadikan aspek ini dalam tulisan juga. Misalnya tentang pentingnya kerendahan hati. https://www.spirit-literasi.id/2022/07/di-atas-langit-masih-ada-langit.html. Refleksi atas pengalaman sebuah perjumpaan yang tulis di: https://ngainun-naim.blogspot.com/2022/06/silaturrahmi-refleksi-dan-kehidupan.html. Juga di sini: Silaturahmi dan Ziarah Makam Kiai Halaman 1 - Kompasiana.com. Banyak lagi tulisan lain yang berasal dari inspirasi perjumpaan.

Momentum pertemuan adalah momentum keberkahan. Keberkahan secara sederhana bisa dimaknai sebagai bertambahnya kebajikan. Ini merupakan suatu hal yang tidak bisa ditemukan jika kita berdiam diri di rumah.

Saya kira benar apa yang disampaikan para ahli sosiologi bahwa manusia itu makhluk sosial. Karakter ini sesungguhnya secara intrinsik menuntut manusia untuk hidup tidak sendirian. Perlu membangun komunikasi dan persahabatan dengan banyak orang. Ini harus dilakukan secara tulus.

Apakah tidak boleh ada motif dalam sebuah persahabatan? Ini tergantung konteks dan pribadinya. Setiap orang tentu memiliki pengalaman dan pertimbangan masing-masing. Tidak ada larangan dalam motif yang melatari sebuah persahabatan. Namun demikian, persahabatan dalam ketulusan tentu jauh lebih abadi dan mengesankan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun