Ngainun Naim
Saya sering membaca dan mendengar nama Prof. Dr. Moestopo tetapi apa konteksnya, siapa beliau, dan hal-hal penting lain terkait beliau belum saya ketahui. Beruntung saya pada Minggu 5 Maret 2023 menyempatkan diri mampir ke Monumen Patung Mayjend TNI Prof. Dr. Moestopo.
Saat itu saya sedang dalam perjalanan dari Trenggalek menuju ke Kediri bersama keluarga. Karena agak capek sesampai di Ex Gedung Kawedanan Ngadiluwih Kediri saya berhenti. Anak bungsu saya ajak turun untuk melemaskan otot.
Pilihan berhenti ini hanya berdasarkan pertimbangan bahwa saya pernah beberapa kali melihat taman ini cukup ramai. Tentu anak bungsu akan senang jika diajak berkeliling.
Dugaan saya tidak salah. Ia sangat senang. Ia berlarian mengelilingi taman.
Saya juga baru tahu bahwa tempat itu namanya Monumen Patung Mayjend TNI Prof. Dr. Moestopo. Di tengah taman berdiri megah patung beliau.
Saya mengambil gambar patung. Saya baru tahu bahwa beliau yang merupakan Pahlawan Nasional tersebut ternyata kelahiran Ngadiluwih Kediri pada 13 Juni 1913. Beliau wafat pada 29 September 1986 dan dimakamkan di TMP Cikutra Bandung.
Asumsi saya patung ini sebagai penanda bahwa pahlawan nasional tersebut berasal dari Ngadiluwih. Adanya patung dan informasi di bawahnya merupakan pembelajaran sejarah yang sangat penting. Tanpa melihat patung dan membaca informasi di bawahnya, saya belum mengetahui bahwa beliau kelahiran Ngadiluwih Kediri.
Meskipun hanya sesaat, saya mendapatkan informasi dan manfaat yang sangat berarti dengan mengunjungi monumen tersebut. Hari semakin siang dan saya bersama keluarga harus melanjutkan perjalanan.
Trenggalek, 6 Maret 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H