Mohon tunggu...
Ngainun Naim
Ngainun Naim Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Penulis buku JEJAK INTELEKTUAL TERSERAK (2023). Dosen UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Jawa Timur. Pengelola http://www.spirit-literasi.id. dan http://www.ngainun-naim.blogspot.com.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Silaturahmi dan Ziarah Makam Kiai

26 Desember 2022   12:24 Diperbarui: 26 Desember 2022   12:32 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kawan saya ini adalah teman kerja di awal tahun 2000-an. Kebetulan kami berada di lembaga yang sama, hanya beda program. Jadi ya cukup akrab.

Dokpri
Dokpri
Seiring perjalanan waktu, nasib memisahkan kami. Saya menjadi dosen, beliau menekuni karir sebagai konsultan. Pertemuan terakhir terjadi delapan tahun lalu. Ya, tahun 2014 beliau menemui saya di hotel tempat saya menginap di Bali. Saat itu beliau bertugas ke Bali.

Tahun berikutnya beliau pindah tugas ke Jakarta. Saya sudah jarang dengar kabarnya. Nasib rupanya menghentikan jejak karir beliau. Tahun 2017 beliau terserang stroke. Dua tahun kemudian, yaitu tahun 2019, istri beliau meninggal karena sakit kanker payudara.

Kini beliau hidup bersama keluarga adiknya di Ponorogo. Bahagia sekali memiliki kesempatan menjenguk beliau. Semoga beliau semakin sehat. Amin.

Jarum jam sudah menunjukkan angka 12.25. Saya pun pamit untuk melanjutkan perjalanan. Tujuan berikutnya adalah makam Kiai Muhammad Besari. Kebetulan dari rumah kawan ini hanya sekitar 2 kilometer. Jadi tidak terlalu jauh.

Masjid besar Tegalsari Jetis Ponorogo cukup ramai dengan peziarah. Suara pengeras suara menunjukkan bahwa baru saja shalat dzhur ditunaikan. Zikir terdengar syahdu.

Saya segera ambil air wudhu dan mengajak anak sulung untuk shalat jamaah di dalam masjid. Sungguh suasananya terasa berbeda. Saya menikmati shalat dan ikut larut dalam dzikir panjang yang belum juga usai.

Usai doa, saya keluar dari masjid. Saya ajak anak sulung masuk ke dalam makam yang baru saja dibuka. Di dalamnya saya membaca dzikir dan doa secukupnya. Setelah itu kami pun keluar dan melanjutkan perjalanan pulang.

Agenda sabtu itu sudah usai. Perjalanan pulang lancar. Alhamdulillah, semoga hal sederhana yang kami lakukan memberikan berkah dan manfaat dalam hidup. Amin.

Trenggalek, 24 Desember 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun