Mohon tunggu...
Ngabila Salama
Ngabila Salama Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Dokter PNS Dinas Kesehatan DKI Jakarta

Sebuah opini dari dr. Ngabila Salama, MKM - Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta - Sekretaris Umum Organisasi Dokter Alumni SMANDEL Jakarta - Pengurus IDI Wilayah DKI Jakarta - Mahasiswa S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM UI - Ibu tiga anak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Diskusi Pendanaan dan Upaya Mempertahankan DKI Jakarta Eliminasi Malaria

12 Oktober 2023   14:07 Diperbarui: 12 Oktober 2023   17:32 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

C. DETEKSI DINI dengan metode diagnosis mudah rapid test RDT sampai advance, alur rujukan laboratorium dan penguatan pengambilan spesimen untuk user di fasilitas kesehatan

4. Cegah kematian dgn DETECT PREVENT RESPOND. Surveilans aktif berbasis masyarakat melalui kanal pengaduan 112, jaklapor, CRM, 44 call center 24 jam puskesmas, pastikan benar eliminasi dgn menguatkan deteksi diagnosis termudah sampai advance dgn RDT, apusan darah dilakukan oleh Labkesda DKI Jakarta. Respond dengan pengobatan yg baik, ada SK Kadinkes DKI Jakarta RS rujukan malaria, tim ahli, depo obat malaria, dan logistik diagnosis dan pengobatan lainnya

5. Penguatan komitmen lintas sektor implementasi pergub malaria

6. Di seksi surveilans blm ada anggaran khusus malaria. Hanya bagian dari anggaran pertemuan surveilans RS, surveilans KLB, dan surveilans komunitas. Di seksi promkes jg blm ada anggaran khusus malaria utk edukasi dan perubahan perilaku pencegahan dan deteksi dini malaria

7. Penguatan deteksi dini tentara, karyawan perusahaan, dll pascakepulangan dari daerah endemis dan pencegahan dgn pemberian profilaksis

8. Ketuk pintu layani dengan hati / KPLDH DKI Jakarta dan petugas PIS PK program Kemenkes RI apa msh efektif terlaksana?

9. Juru Malaria Desa / JMD hanya ada di Kepulauan Seribu

10. Tantangan saat ini: pencatatan pelaporan malaria msh byk penginputan di 3 sistem semoga kedepan bs fokus bridging satu data ke SATUSEHAT melalui SIMRS. Saat ini ada 3 platform: esismal kemenkes, SKDR event based surveillance RS, dan web surveilans-dinkes.jakarta.go.id

11. Perlu exit strategy bantuan luar negeri utk malaria pada 2025 dan sistem reward punishment BPJS dalam bentuk kapitasi dan klaim dan akreditasi faskes untuk pelaporan dan penguatan program pencegahan pengendalian malaria

12. Budget impact analysis: utk akselerasi eliminasi malaria dari penemuan kasus sampai menuju eliminasi malaria berapa rupiah dibutuhkan unit cost UKM (komunitas) dan UKP (individu). Satu kasus ditatalaksana dari pencegahan sampai pengobatan brp unit costnya. Misal penghitungan 5M (man, money, material, method, machine), termasuk man: ANJAB ABK entomolog di puskesmas, promkes tenaga IT, dll. INA-CBG's revisi dua tahun sekali. Cost benefit analysis: bandingkan beberapa program mana yg lebih berdampak menurunkan kasus misalnya: program kelambu, kader juru malaria desa (dana desa), jumantik, dll.

Sumber: Kemenkes RI
Sumber: Kemenkes RI
Sumber: Kemenkes RI
Sumber: Kemenkes RI
Sumber: Kemenkes RI
Sumber: Kemenkes RI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun