Tim Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Manajemen Asuransi Kesehatan UGM
FOCUS GROUP DISCUSSION / FGD DENGAN PUSAT KEBIJAKAN PEMBIAYAAN DAN MANAJEMEN ASURANSI KESEHATAN UGM tentang penganggaran untuk mempertahankan status eliminasi malaria DKI Jakarta masukan dari Ngabila Salama:
1. Kekuatan DKI Jakarta untuk program malaria setidaknya ada tiga:
A. Memiliki pasukan akar rumput yang kuat dgn pendanaan insentif bulanan yg pasti, lintas sektor APBD per bulan: 77 ribu kader dasawisma, kader jumantik, posyandu, kader kesehatan lainnya, pengurus masjid dan rumah ibadah, RT, RW, LMK dan perangkat lain
B. Memiliki biro kerjasama daerah memastikan kolaborasi PENTAHELIX berjalan optimal
C. Memiliki website surveilans-dinkes.jakarta.go.id sejak 2008 server di Diskominfotik utk melihat laporan data individu harian kasus dan kematian MALARIA dr 194 RS, 44 Puskesmas. Feedback tertulis utk rs dan puskesmas kami buatkan per 3 bulan kepuhan pelaporan di web yaitu pelaporan baik sekali, baik, cukup, kurang, kurang sekali. Masyarakat bs melihat kasus dan kematian malaria per minggu per kelurahan / RS di dashboard web. Buletin mingguan surveilans penyakit menular wabah dapat didownload masyarakat di website
2. Masukan kedepan: strong leadership at all level rapat koordinasi berkala di level provinsi, kab kota, puskesmas dr program surveilans dan malaria terus ditingkatkan
3. Cegah sakit penguatan integrasi layanan primer / ILP ada 3 ruh:
A. EDUKASI melibatkan pasukan akar rumput konvensional dan digital
B. PENCEGAHAN blm ada vaksin kuatkan penggunaan kelambu, repelen, profilaksis ke daerah endemis, pemantauan kader juru malaria desa / JDM atau juru pemantau jentik (jumatik) untuk pemberantasan sarang nyamuk. Program DBD: gerakan 1 rumah 1 kader jumantik (G1R1J)