Mohon tunggu...
Ngabila Salama
Ngabila Salama Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Dokter PNS Dinas Kesehatan DKI Jakarta

Sebuah opini dari dr. Ngabila Salama, MKM - Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta - Sekretaris Umum Organisasi Dokter Alumni SMANDEL Jakarta - Pengurus IDI Wilayah DKI Jakarta - Mahasiswa S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM UI - Ibu tiga anak

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Puskesmas Saatnya Fokus Paradigma Hidup Sehat ke Masyarakat dan Mencegah Sakit: Konkret Integrasi Layanan Primer Edukasi, Pencegahan, dan Deteksi Dini

6 Oktober 2023   10:11 Diperbarui: 12 Oktober 2023   14:29 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu ide yang baik jika Pusat Kesehatan Masyarakat / Puskesmas sesuai namanya kedepannya akan menjadi pusat kesehatan bagi masyarakat, menjaga kesehatan, mencegah sakit, dan terus mengedepankan pola hidup sehat. Bukan menjadi pusat pengobatan pasien yang menjadi image masyarakat saat ini.

Ada wacana Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) center kedepannya, misalnya dalam 1 kelurahan yang memiliki beberapa puskesmas kelurahan akan diubah menjadi 1 puskesmas saja yang untuk pengobatan / kuratif dan yang lainnya harus memberikan pelayanan untuk orang sehat. Setuju kedepannya untuk kuratif maka kapitasi ke klinik dan dokter praktek mandiri perlu diperbanyak dan dioper dari Puskesmas. Saya pernah berkunjung ke 2 puskesmas kelurahan di Kramat Jati Jakarta Timur dan Pasar Minggu Jakarta Selatan. Disana, PUSKESMAS TERSEBUT HANYA MELAYANI ORANG SEHAT mencakup 3 poin utama integrasi layanan primer: edukasi kesehatan, pencegahan penyakit menular dan tidak menular, dan deteksi dini seluruh usia / tahap kehidupan.

Paviliun Mutiara Cinta adalah sebuah inovasi memisahkan layanan sehat dan sakit. Semua layanan kesehatan untuk orang sehat, promotif preventif dilakukan di puskesmas ini. Jadi masyarakat selama pandemi tidak takut datang ke puskesmas dan cakupan program tetap baik. Ruh puskesmas promotif preventif sangat tergambar di bangunan fungsional ini. Semoga kedepannya Puskesmas banyak fokus kepada PENCEGAHAN SAKIT. Layanan ORANG SEHAT yang diberikan:

1. Imunisasi dan skrining tumbuh kembang anak, vaksinasi COVID-19

2. Kontrasepsi (KB) dan IVA tes

3. Kesehatan ibu hamil (kelas yoga) dan nifas. Ada dokter spesialis obgyn dari RSUD dan RS swasta terdekat yang datang 1 minggu sekali ke Puskesmas membawa USG portable untuk membantu skrining ibu hamil dengan USG

4. Konseling menyusui dan laktasi

5. Konseling remaja, calon pengantin, kekerasan terhadap perempuan dan anak

6. Konseling gizi

7. Kelas ibu dan anak

8. Posbindu PTM dan obat prolanis rutin untuk pasien komorbid penyakit tidak menular yang terkontrol

9. Minum jamu, tanaman obat tradisional

10. Penyuluhan kesehatan, dll

Semoga PARADIGMA SEHAT TERUS MENGGAUNG UNTUK CEGAH SAKIT. 5 level of prevention disease, pencegahan primer (cegah sakit), sekunder (cegah komplikasi), tersier (cegah kematian). APRESIASI UNTUK PUSKESMAS KELURAHAN KEBAGUSAN KECAMATAN PASAR MINGGU.

Ini gambaran layanannya:

1. Kramat jati https://www.instagram.com/p/CiZiiaQpayu/?igshid=MzRlODBiNWFlZA==

2. Pasar minggu https://www.instagram.com/p/CimHunGJdYQ/?igshid=MzRlODBiNWFlZA==

Semoga Puskesmas Kelurahan di DKI Jakarta akan lebih banyak yang melakukan perubahan / transform menjadi layanan khusus orang sehat tersebut. Filosofi awalnya melakukan inovasi di atas karena pandemi COVID-19 untuk memisahkan layanan orang sakit dengan orang sehat seperti: ibu hamil, imunisasi, posyandu prima sesuai life cycle sehingga gedung puskesmas ada yang khusus memberikan pelayanan kepada orang sehat.

Ngabila Salama,

Praktisi Kesehatan Masyarakat /

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta /

Anggota Kelompok Kerja Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat untuk Program Kesehatan Prioritas Kementerian Kesehatan RI /

Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun