Mohon tunggu...
Ngabila Salama
Ngabila Salama Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Dokter PNS Dinas Kesehatan DKI Jakarta

Sebuah opini dari dr. Ngabila Salama, MKM - Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta - Sekretaris Umum Organisasi Dokter Alumni SMANDEL Jakarta - Pengurus IDI Wilayah DKI Jakarta - Mahasiswa S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM UI - Ibu tiga anak

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Diskusi Mengenai Program Studi Strata 2/S2 Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat

14 September 2023   14:32 Diperbarui: 27 September 2023   07:58 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah lama saya tidak ke Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia / FKM UI tadi diwawancara sebagai lintas sektor pengguna lulusan S2 FKM UI baik epidemiologi komunitas, epidemiologi klinis, eplidemiologi lapangan / FETP dari lembaga akreditasi luar fakultas. Yang melakukan wawancara adalah tim akreditasi yang merupakan dosen dari FKM Universitas Diponegoro dan FKM Universitas Hasanudin.

Poin yang saya sampaikan:

1. FKM UI sudah berperan aktif dengan bekerjasama melalui Academic Health System / AHS dengan pemda DKI Jakarta sejak Feb 2019 ttd MOU rektor dan gubernur untuk penelitian, dana hibah penelitian dari APBD DKI, lokasi magang studi mahasiswa semua jenjang

2. Beberapa masukan terkait program studi S2 epidemiologi FKM UI:

A. Kompetensi analisis GIS / mapping ditingkatkan

B. Sense of detective tindak lanjut rumor Kejadian Luar Biasa / KLB 1 x 24 jam cepat terus dijaga untuk detect, prevent, respond, aksi cepat untuk rekomendasi kebijakan

C. Bedakan spesifik kompetensi mutu dan hasil lulusan epidemiologi klinis dan epidemiologi komunitas. Perlu ditambah pembelajaran magang / project di Dinkes / RS (walau tdk sebanyak FETP yg 70 % kurikulum praktek lapangan). Jika perlu ditambakan syarat untuk mendaftar epidemiologi klinis merupakan seorang klinisi di fasilitas kesehatan

D. Kalau bisa di lokasi tertentu pembimbing lapangan tidak perlu harus lulusan FETP, akan tetapi bisa S2 epidemiologi lain. Penugasan khusus mahasiswa FETP di lokasi KLB nasional diperlukan sebagai tenaga bantuan untuk pemerintah dan pembelajaran penting

E. Program FETP epidemiologi lapangan perlu diperbanyak jangan hanya di 5 kampus: UI, UGM, UDAYANA, UNHAS, UNAIR. UNDIP sedang proses percobaan implementasi. Karena program FETP mempelajari lebih mendalam cara membuat instrumen investigasi lapangan, pelatihan, dari hulu sampai dengan hilir mengambil data mandiri, analisis, sampai bentuk visualisasi buletin untuk memberikan rekomendasi kebijakan.

dr. Ngabila Salama, MKM

Praktisi Kesehatan Masyarakat / Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta / Anggota Kelompok Kerja Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat untuk Program Kesehatan Prioritas Kemenkes RI/ Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kemenkes RI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun