Mohon tunggu...
Ngabila Salama
Ngabila Salama Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Dokter PNS Dinas Kesehatan DKI Jakarta

Sebuah opini dari dr. Ngabila Salama, MKM - Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta - Sekretaris Umum Organisasi Dokter Alumni SMANDEL Jakarta - Pengurus IDI Wilayah DKI Jakarta - Mahasiswa S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM UI - Ibu tiga anak

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Arahan Menteri Kesehatan RI Budi Sadikin untuk Cegah Anak Indonesia Terkena Penyakit Jantung Bawaan

31 Juli 2023   09:30 Diperbarui: 31 Juli 2023   09:36 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tadi malam, 30 Juli 2023 di Ballroom Djakarta Teater berlangsung konser amal untuk anak penyakit jantung bawaan dalam rangka Hari Anak Nasional. Acara ini diselenggarakan oleh Pengurus Pusat Perhimpunan Kardiologi Indonesia / PP PERKI yang mengajak Afgan dan ketua PP PERKI dr. Radityo Prakoso langsung memimpin dan membina MAPLE ORCHESTRA dan PACEMAKER CHOID. Turut hadir Bapak Menteri Kesehatan RI dan Ibu Menteri Luar Negeri selaku orang tua residen kardiologi. Dalam sambutan Menteri Kesehatan Pak Budi G. Sadikin malam beliau mengapresiasi acara yangs angat kreatif, inovatif dan menyegarkan tersebut sekaligus berdoa semoga acara tersebut berkah dan menjadi amal kebaikan bagi semua yang hadir dan berkontribusi.

Bapak Menkes menyampaikan bahwa penyebab kematian terbanyak pada bayi baru lahir ada tiga: berat badan lahir rendah / BBLR, asfiksia, dan penyakit jantung bawaan. Asfiksia biasanya sesak disebabkan infeksi atau perdarahan karena kehamilan dan persalinan sulit atau ketuban pecah dini atau darah tinggi pada ibu yang biasa disebut preeklampsia atau eklampsia.

Untuk deteksi dini yang segera dan akurat dan berkualitas, Pak Menkes sudah siapkan USG di 10.000 puskesmas dan akan disediakan alat saturasi oksigen yang sesuai dan canggih untuk Puskesmas. Penyebab kelainan jantung anak lainnya juga bisa disebabkan oleh infeksi Streptococcus yang bisa menyebabkan penyakit jantung rematik dan kelainan katup dan jika berlangsung lama, tidak terdeteksi dan ditatalaksana acepat, kelainan katup tersebut perlu dioperasi segera dan terus dipantau berkala seumur hidup. Selain itu ada inovasi subspesialis / Sp.2 dengan adanya MOU dan kolaborasi PERKI dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) untuk menciptakan ahli bedah jantung anak agar anak-anak penyakit jantung bawaan dapat ditolong dan diselamatkan SEGERA.

Jangan termakan HOAX PROVOKASI tentang GENOMIK / TEKNOLOGI KESEHATAN. Negara kita sudah ketinggalan bahkan oleh Ethiopia, Maldives, Malaysia, dll dalam hal genomik. Karena banyak negara dunia sudah menjalankan data genomik individu warganya. Negara kita harus LARI untuk preventive dan precise medicine. Ingat, cegah sakit dan deteksi dini tetap yang TERBAIK! Terus lakukan pola hidup sehat ya untuk diri sendiri dan keluarga agar selalu sehat, hemat, bugar, dan produktif.

Simak paparan penuh Menkes RI di: https://www.instagram.com/reel/CvUlnwEIVYt/?igshid=MzRlODBiNWFlZA==

Simak Live Streaming konser amal PERKI di: http://tiny.cc/youtubekonseramalperki

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

dr. Ngabila Salama, MKM

Praktisi Kesehatan Masyarakat /

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta /

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun