Mohon tunggu...
Ngabila Salama
Ngabila Salama Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Dokter PNS Dinas Kesehatan DKI Jakarta

Sebuah opini dari dr. Ngabila Salama, MKM - Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta - Sekretaris Umum Organisasi Dokter Alumni SMANDEL Jakarta - Pengurus IDI Wilayah DKI Jakarta - Mahasiswa S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM UI - Ibu tiga anak

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Cegah DBD di DKI Jakarta, Perlu Mengencangkan PSN 3M Plus di Perkantoran dan Semua Tatanan Jakarta

23 Juli 2023   11:52 Diperbarui: 23 Juli 2023   12:12 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumetasi Puskesmas Gambir Sosialisasi Tim Kesehatan Lingkungan / Kesling untuk PSN di Perkantoran

Sangat baik melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk / PSN 3M Plus di 9 tatanan kesehatan untuk mencegah Demam Berdarah / DBD dan dengue, salah satunya di kantor dan karena kecamatan Gambir area perkantoran maka penting melakukan sosialisasi ke perkantoran termasuk kementerian-kementerian. Satgas kesehatan dan satgas kader juru pemantau jentik / jumantik sangat baik ada di semua tatanan termasuk perkantoran bagian dari kesehatan keselamatan kerja / K3 baik penyakit menular dan penyakit tidak menular untuk menciptakan karyawan yang sehat fisik dan mental, bugar, produktif. Sembilan tatanan tersebut adalah:

1. Kawasan Permukiman, Sarana dan Prasarana Umum

2. Kawasan Sarana lalu lintas yang Tertib dan Pelayanan Transportasi

3. Kawasan Pertambangan Sehat

4. Kawasan Hutan Sehat

5. Kawasan Industri dan Perkantoran Sehat

6. Kawasan Pariwisata Sehat

7. Ketahanan Pangan dan Gizi

8. Kehidupan Masyarakat Sehat yang Mandiri

9. Kehidupan Sosial yang Sehat

Ada potensi kenaikan kasus demam berdarah di DKI Jakarta, Dinkes DKI Jakarta mengingatkan masyarakat untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk PSN 3M plus, gerakan 1 rumah 1 kader jumantik, lakukan 3M plus minimal seminggu sekali setiap hari jumat dan selalu menjaga kebersihan dan kerapihan rumah. Jangan ada baju-baju menggantung sumber sarang nyamuk dan jentik. Juga masih ada daerah di Jakarta yang tanah kosong atau fasilitas umum yang perlu dilantau juga 3M nya.

Misalnya di taman, jalanan, tanah kosong. Juga disekolah. Kami lihat kasus seminggu terakhir banyak di daerah perbatasan dengan debotabek, perlu sinergi bersama untuk pencegahan dan penanggulangannya. Prediksi kasus DBD di DKI Jakarta dapat dicek berkala di website DBD Klim bersama BMKG: https://iklim.bmkg.go.id/id/dbdklim/

Nyamuk DBD aktif pada jam 8-10 pagi dan 16-18 malam akan lbh baik melakukan penyemprotan nyamuk atau menggunakan lotion antinyamuk.

DBD penyakit endemis yang terus ada dan bertahan di Jakarta memiliki pola jumlah kasus yg sama di setiap tahunnya dimana akan mulai meningkat pada setiap bulan Bulan Desember dan akan mengalami puncak di Bulan April, lalu akan menurun kembali.

Upaya pengendalian penyakit menular dilakukan dengan cegah sakit dan cegah keparahan / meninggal. Cegah sakit dengan melakukan pola hidup bersih dan sehat, utamanya DBD dengan menjaga kebersihan lingkungan seperti pemberantasan sarang nyamuk / PSN 3M plus. Ada anjuran kemenkes gerakan 1 rumah 1 kader jumantik / juru pemantau jentik (G1R1J) semoga terus dilakukan dengan sebaik mungkin.

Mencegah sakit juga bisa dengan menyemprot rumah / memakai repelent pada pagi dan sore hari waktu dimana nyamuk aedes aegepty aktif. Bisa juga memelihara ikan dan tanaman yang dibenci nyamuk seperti sereh, lavender, dll.

Untuk mencegah keparahan masyarakat dihimbau untuk memeriksakan diri jika mengalami sakit agar dilakukan pemeriksaan darah lengkap / pemeriksaan cepat DBD NS1 untuk mendiagnosis DBD secara cepat. Dengan deteksi dini dan penanganan segera pasien tidak akan dehidrasi dan mengakibatkan kematian.

Data DBD DKI Jakarta per tgl 10 Juli 2023:

Januari: 525 kasus

Februari: 434 kasus

Maret: 494 kasus

April: 499 kasus

Mei: 480 kasus

Juni: 313 kasus

Total: 2.745 kasus

Per Wilayah (kasus / meninggal) tahun 2023:

Jak Pusat: 246 / 0

Jak Utara: 563 / 0

Jak Barat: 669 / 0

Jak Selatan: 577 / 0

Jak Timur: 689 / 0

P.Seribu: 1 / 0

Total: 2.745 / 0

Data DBD DKI Jakarta Tahun 2022:

Januari: 718 kasus

Februari: 455 kasus

Maret: 821 kasus

April: 954 kasus

Mei: 1.055 kasus

Juni: 872 kasus

Juli: 964 kasus

Agustus: 640 kasus

September: 456 kasus

Oktober: 358 kasus

November: 428 kasus

Desember: 417 kasus

Total kasus 2022: 8.138 kasus

Ngabila Salama

Praktisi Kesehatan Masyarakat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun