Ada potensi kenaikan kasus demam berdarah di DKI Jakarta, Dinkes DKI Jakarta mengingatkan masyarakat untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk PSN 3M plus, gerakan 1 rumah 1 kader jumantik, lakukan 3M plus minimal seminggu sekali setiap hari jumat dan selalu menjaga kebersihan dan kerapihan rumah. Jangan ada baju-baju menggantung sumber sarang nyamuk dan jentik. Juga masih ada daerah di Jakarta yang tanah kosong atau fasilitas umum yang perlu dilantau juga 3M nya.
Misalnya di taman, jalanan, tanah kosong. Juga disekolah. Kami lihat kasus seminggu terakhir banyak di daerah perbatasan dengan debotabek, perlu sinergi bersama untuk pencegahan dan penanggulangannya. Prediksi kasus DBD di DKI Jakarta dapat dicek berkala di website DBD Klim bersama BMKG: https://iklim.bmkg.go.id/id/dbdklim/
Nyamuk DBD aktif pada jam 8-10 pagi dan 16-18 malam akan lbh baik melakukan penyemprotan nyamuk atau menggunakan lotion antinyamuk.
DBD penyakit endemis yang terus ada dan bertahan di Jakarta memiliki pola jumlah kasus yg sama di setiap tahunnya dimana akan mulai meningkat pada setiap bulan Bulan Desember dan akan mengalami puncak di Bulan April, lalu akan menurun kembali.
Upaya pengendalian penyakit menular dilakukan dengan cegah sakit dan cegah keparahan / meninggal. Cegah sakit dengan melakukan pola hidup bersih dan sehat, utamanya DBD dengan menjaga kebersihan lingkungan seperti pemberantasan sarang nyamuk / PSN 3M plus. Ada anjuran kemenkes gerakan 1 rumah 1 kader jumantik / juru pemantau jentik (G1R1J) semoga terus dilakukan dengan sebaik mungkin.
Mencegah sakit juga bisa dengan menyemprot rumah / memakai repelent pada pagi dan sore hari waktu dimana nyamuk aedes aegepty aktif. Bisa juga memelihara ikan dan tanaman yang dibenci nyamuk seperti sereh, lavender, dll.
Untuk mencegah keparahan masyarakat dihimbau untuk memeriksakan diri jika mengalami sakit agar dilakukan pemeriksaan darah lengkap / pemeriksaan cepat DBD NS1 untuk mendiagnosis DBD secara cepat. Dengan deteksi dini dan penanganan segera pasien tidak akan dehidrasi dan mengakibatkan kematian.
Data DBD DKI Jakarta per tgl 10 Juli 2023:
Januari: 525 kasus
Februari: 434 kasus
Maret: 494 kasus