Mohon tunggu...
Ngabila Salama
Ngabila Salama Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Dokter PNS Dinas Kesehatan DKI Jakarta

Sebuah opini dari dr. Ngabila Salama, MKM - Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta - Sekretaris Umum Organisasi Dokter Alumni SMANDEL Jakarta - Pengurus IDI Wilayah DKI Jakarta - Mahasiswa S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM UI - Ibu tiga anak

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

1.733 Kasus Gigitan Hewan Penular Virus Rabies Ditemukan di Jakarta Januari-Juni 2023, Yuk Waspada

2 Juli 2023   11:48 Diperbarui: 8 Juli 2023   09:29 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Data Kasus Rabies di DKI Jakarta Tahun 2023

Terdapat kenaikan kasus gigitan hewan penular virus rabies (GHPR) di DKI Jakarta pada bulan Juni tahun 2023 dilaporan dari total 5 Rumah Sakit / RS di Jakarta yaitu: 2 RS rujukan, 2 RSUD, dan 1 RS swasta. Mayoritas karena gigitan / cakaran anjing dan kucing. Dapat juga disebabkan monyet, kera, musang, kelelawar. Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menghimbau untuk pencegahan dapat dilakukan:

1. Menghindari anak, lansia, kelompok disabilitas, pengasuh hewan, dan masyarakat lain dapat peka dan menghindari lokasi spesifik terdapat anjing untuk menghindari gigitan.

2. Bekerjasama dgn RT setempat untuk melakukan pencegahan gigitan anjing dan kucing terutama di area pemukiman

3. Pemilik hewan peliharaan kucing dan anjing secara berkala melakukan vaksinasi rabies pada hewan, dapat berkoordinasi dengan penanggung jawab kesehatan hewan yang ada di setiap kantor kecamatan apabila ada program vaksinasi hewan gratis dr pemerintah / melakukannya berbayar di klinik hewan terdekat.

Untuk mencegah keparahan dan kematian: jika terkena gigitan / cakaran jangan panik, jgn dibiarkan saja, segera lakukan penanganan pencucian luka dengan air mengalir dan sabun selama 15 menit, lalu segera menuju IGD 2 RS rujukan di Jakarta yaitu RSPI Sulianti saroso dan RSUD tarakan utk mendapatkan vaksin antirabies GRATIS sekaligus tatalaksana lain yang lebih lengkap. Tetapi beberapa vaksin antirabies juga tersedia di RS lainnya secara berbayar.

Tidak ada kasus rabies positif dan kematian karena rabies positif di DKI Jakarta karena status di Jakarta sudah eliminasi / BEBAS RABIES sejak 6 oktober 2004. Juga tidak ada kematian sama sekali dari 1.733 kasus gigitan hewan tersebut.

Ngabila Salama

Praktisi Kesehatan Masyarakat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun