Mohon tunggu...
Ngabila Salama
Ngabila Salama Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Dokter PNS Dinas Kesehatan DKI Jakarta

Sebuah opini dari dr. Ngabila Salama, MKM - Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta - Sekretaris Umum Organisasi Dokter Alumni SMANDEL Jakarta - Pengurus IDI Wilayah DKI Jakarta - Mahasiswa S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM UI - Ibu tiga anak

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Wolbachia Upaya Eliminasi dan Zero Death Dengue di Indonesia

16 Juni 2023   14:00 Diperbarui: 17 Juni 2023   06:59 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wolbachia untuk Penanggulangan DBD (Sumber: google)

2021: Rekomendasi WHO, teknologi nyamuk ber Wolbachia sebagai salah satu teknologi pengendali  dengue

Peran Wolbachia dalam interaksi alamiah adalah melakukan feminisasi dengan cara membuat umur nyamuk menjadi  berkurang sehingga  durasi sebagai vektor  berkurang. Wolbachia mampu  menghambat  perkembangan virus  di dalam tubuh  nyamuk: Kompetisi makanan, Nyamuk menjadi  lebih bugar. Wolbachia membuat potensi Ae.  aegypti sebagai vektor sangat rendah, kalau menggigit hanya gatal dan  resiko terkena dengue sangat kecil. Mekanisme penghambatan virus dengue, Menstimulus sistem imunitas nyamuk  (hormonal), Memacu ekpresi gen imunitas, Memacu produksi oksigen sebagai imunitas antimikrobial, Kompetisi sumber makanan, Population replacement, Berbasis pewarisan Wolbachia dan kapasitas Wolbachia memblok replikasi dengue : melepaskan nyamuk jantan dan betina, nyamuk saling  mating dan mewariskan keturunan, populasi  "berubah" menjadi populasi Wolbachia. Karena  kapasitas blocking replikasi virus, Wolbachia  menurunkan potensi Ae. aegypti sebagai vektor Population repression, Berbasis sitoplasmik inkompatibilitas: melepaskan nyamuk jantan  berWolbachia, mating dengan betina tidak berWolbachia, mandul. Menyebarkan nyamuk berWolbachia ke populasi target Nyamuk membawa Wolbachia akan  kawin dengan nyamuk lokal dan  MEWARISKAN Wolbachia ke anak-anaknya, Pelepasan hanya sekitar 10% dari  populasi, dan hanya selama 6 bulan PSN dan upaya-upaya pengendalian  nyamuk lainnya tetap harus dilakukan Nyamuk ber-Wolbachia sudah 60%,  penyebaran dihentikan: nyamuk ber- Wolbachia akan berkembang dengan sendirinya, Stabil dan sustainable, dan Proteksi untuk jangka waktu yang lama.

Tantangan dalam implementasi diantaranya:

Penanggulangan Dengue sebelumnya bertujuan menurunkan populasi nyamuk

Teknologi Wolbachia melepaskan nyamuk

Sumber pembiayaan untuk program dengue : Neglected Tropical Deseases > Anggaran rendah

Kondisi geografis, iklim, dan sumber air bersih : Sangat Cocok untuk diterapkan di wilayah padat penduduk dan endemis tinggi DBD, iklim tropis curah hujan dan kelembaban tinggi

Manajemen SDM dan pelaksana : membutuhkan manajemen dan SDM yg lebih sedikit

Sumber nyamuk ber-Wolbachia (akses pengiriman, penyimpanan, dll) :  Transportasi dan penyimpanan telur nyamuk Aedes ber-Wolbachia diarea tujuan pelepasan yang jauh dari tempat produksi akan mempengaruhi kualitas telur

Kondisi sosial budaya masyarakat : masyarakat urban, aktivitas tinggi, multicultural, perumahan

kumuh padat, perumahan real estate, komplek perniagaan, apartemen, rusun, dll

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun