Mohon tunggu...
Nurul Wardani Fadhilah Lubis
Nurul Wardani Fadhilah Lubis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi, Pendidikan Guru Madrasah ibtidaiyah, Universitas Negeri Islam Sumatera Utara

Berkepribadian ceria yang tergantung dengan mood, suka dengan makanan pedas dan memiliki hobby 3M yaitu: Melukis, Menggambar, dan Menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meneladani Sikap dari 7 Prinsip Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional

10 Oktober 2024   10:08 Diperbarui: 10 Oktober 2024   10:24 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kesemestaan adalah prinsip yang mengingatkan kita bahwa setiap individu adalah bagian dari komunitas global. Ini mengajarkan bahwa tidak peduli di mana kita berada, kita semua adalah bagian dari satu kesatuan yang lebih besar. Dalam konteks lokal, kesemestaan bisa berarti membuka diri terhadap isu-isu global, seperti perubahan iklim atau krisis kemanusiaan. Dengan memahami prinsip kesemestaan, kita belajar untuk berpikir global dan bertindak lokal, menyadari bahwa tindakan kita berdampak pada dunia secara keseluruhan.

Contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari:Prinsip ini bisa diwujudkan dengan terlibat dalam gerakan global, seperti inisiatif lingkungan atau program bantuan internasional. Misalnya, ikut serta dalam kampanye global untuk mengurangi sampah plastik atau mendukung organisasi yang menyediakan bantuan bagi negara-negara yang terdampak krisis. Pada skala kecil, kesemestaan bisa diwujudkan dengan memperlakukan orang dari latar belakang budaya atau negara lain dengan rasa hormat dan keinginan untuk memahami mereka. Ini menciptakan sikap toleransi yang merupakan bagian dari nilai kemanusiaan universal.

Prinsip kesemestaan juga mengingatkan kita untuk tidak menutup diri dari masalah global yang mungkin tidak secara langsung berdampak pada kita. Sebagai bagian dari masyarakat global, kita bisa mendukung gerakan kemanusiaan atau memberi perhatian pada masalah internasional, seperti hak asasi manusia atau akses terhadap pendidikan. Kesemestaan mengingatkan kita bahwa sebagai manusia, kita semua adalah bagian dari satu keluarga besar yang memiliki hak dan tanggung jawab yang sama dalam memperjuangkan keadilan, perdamaian, dan keberlangsungan hidup di dunia ini.

Mengimplementasikan tujuh prinsip Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional dalam kehidupan sehari-hari bukan hanya akan membawa kita menjadi individu yang lebih peka terhadap penderitaan sesama, tetapi juga dapat membangun komunitas dan masyarakat yang lebih peduli, inklusif, dan harmonis. Prinsip-prinsip ini mengingatkan kita akan pentingnya menghargai nilai-nilai kemanusiaan, bertindak adil dan tanpa diskriminasi, serta menjaga netralitas dalam menghadapi konflik. Dengan kemandirian, kesukarelaan, dan kesatuan, kita dapat menciptakan kekuatan kolektif yang lebih besar untuk menghadapi tantangan yang ada.

Di era yang penuh dengan perubahan dan tantangan ini, nilai-nilai dari ketujuh prinsip tersebut menjadi sangat relevan dan dibutuhkan. Mereka bukan hanya panduan untuk organisasi besar seperti Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, tetapi juga untuk kita sebagai individu yang ingin memberikan kontribusi positif bagi dunia. Jika setiap orang bisa meneladani prinsip-prinsip ini, kita dapat bersama-sama membentuk dunia yang lebih baik, di mana setiap orang dihargai, setiap suara didengar, dan setiap kebutuhan dipenuhi dengan rasa kemanusiaan yang tulus.

Dengan bersandar pada prinsip-prinsip ini, kita bukan hanya menjadi bagian dari masyarakat yang lebih baik, tetapi juga menjadi bagian dari perubahan global yang lebih besar, di mana batasan-batasan fisik dan sosial tak lagi menjadi penghalang untuk bersatu dalam kebaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun