Mohon tunggu...
Nurul Furqon
Nurul Furqon Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Nama saya Nurul Furqon, saya berasal dari kabupaten Sumedang, riwayat pendidikan saya SDN Babakandesa, SMPN 1 Cibugel, SMAN Situraja. Dan sekarang saya menjadi Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apakah Tuhan Itu Ada? Jawabnya Tergantung

28 April 2021   01:30 Diperbarui: 28 April 2021   01:58 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jawaban dari Tuhan itu ada atau tidak adalah Tuhan itu ada dalam diri kita. Lantas kenapa dikatakan tergantung? Karena ketika kita menghadirkan Tuhan maka Tuhan ada, dan ketika tidak menghadirkan Tuhan maka Tuhan itu tidak ada. Namun permasalahannya, manusia terkadang melupakan Tuhan. 

Bagaimana kita bisa mengatakan Tuhan itu ada, jika kita tidak menghadirkan Tuhan? Bagaimana kita bisa menghadirkan Tuhan, jika ingat pada Tuhan pun tidak? Sebagai manusia yang diciptakan oleh Tuhan apakah kita telah menghadirkan Tuhan dalam diri kita? Atau kah kita telah membunuh Tuhan seperti yang dikatakan Nietzsche bahwa Tuhan telah mati. Tuhan tidaklah mati tetapi manusia dengan segala sikapnya telah membunuh Tuhan secara implisit.

Secara sederhana akan ku buat sebuah analogi ringan, coba bayangkan sepasang kekasih yang hidup dengan tempat yang berbeda, si laki-laki di Jakarta dan si perempuan di Bandung. Mereka memang secara ragawi mereka terpisah, tetapi secara batin meraka terhubung, karena mereka saling menghadirkan satu sama lain. Si laki-laki membawa perempuan itu dalam hatinya, sehingga dia tidak akan bermain kotor, atau mengkhianati perempuan itu, karena dia yakin bahwa dalam mereka, mereka saling melihat satu sama lain.

Jika ada sesuatu yang ingin didiskusikan, langsung saja tulis di kolom komentar

Terima Kasih

Salam Dari Penulis

Nurul Furqon

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun