Mohon tunggu...
Nurul Furqon
Nurul Furqon Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Nama saya Nurul Furqon, saya berasal dari kabupaten Sumedang, riwayat pendidikan saya SDN Babakandesa, SMPN 1 Cibugel, SMAN Situraja. Dan sekarang saya menjadi Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Era Pandemi, Menuju Revolusi Pendidikan

20 Agustus 2020   07:00 Diperbarui: 2 Desember 2020   14:58 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENDIDIKAN ERA PANDEMI, MENUJU REVOLUSI PENDIDIKAN

Bukan Cuma Krisis Ekonomi dan Kesehatan, Tetapi Juga Krisis Pendidikan, Hikmah Dibalik Pademi Untuk Kemajuan Pendidikan.

Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting bagi kemajuan suatu negara, tanpa adanya pendidikan yang baik sumber daya manusia akan tertinggal, dan jika itu terjadi sebanyak apapun sumber daya alam yang ada itu akan mubazir karena tidak termanfaatkan dengan baik.

Semakin hari zaman semakin berkembang, teknologi dan pradaban semakin maju jadi perlulah usaha yang besar untuk mengimbanginya, yaitu dengan mengembangkan sumber daya manusia. 

Satu-satunya harapan untuk hal tersebut bisa tercapai adalah pendidikan, karena dengan adanya pendidikan yang baik intelektual dan akhlak manusia akan terbentuk sehingga menjadi pribadi yang lebih moderat.

Namun pada kenyataanya masih banyak orang yang masih menyepelekan pendidikan, banyak orang yang beranggapan pendidikan tidak lebih penting dari uang, selagi bisa mendapatkan uang tanpa harus sekolah kenapa harus sekolah tinggi-tinggi, memang akses mendapat pendidikan bukan cuma sekolah tapi tidak bisa dipungkiri sekolah adalah salah satu elemen penting untuk mendapatkan sebuah pendidikan, sehingga mereka lebih memilih putus sekolah dan mecari pekerjaan. Satu hal yang mereka lupakan dari hal ini, yaitu dengan pendidikan kita juga bisa mendapatkan uang untuk memperbaiki keadaan ekonomi kita.

Krisis pendidikan sangatlah berbahaya bagi seluruh negara, bukan cuma indonesia. Pada saat ini kita terlalu fokus pada krisis ekonomi dan kehatan sampai kita lupa bahwa pendidikan juga sedang mengalami krisis, memang ekonomi dan kesehatan sangatlah penting bagi egara ini, jika kita fokus pada ekonomi, kematian masal akan terjadi, dan begitupun sebaliknya, jika kita fokus kepada kesehatan ekonomi akan hancur, krisis monoter akan terjadi, dan berakhir sama yaitu kematian masal yang disebabkan oleh kelaparan. 

Tapi disisi lain pendidikan juga sangat penting dan sedang mengalami krisis besar-besaran, masa depan indonesia ada di tangan anak bangsa, mereka butuh pendidikan yang baik untuk bisa menunjang masa depan negara ini. Pendidikan, ekonomi, dan kesehatan merupakan hal yang sama penting, tidak unsur prioritas disini karena semuanya sama-sama harus diprioritaskan.

Di era pandemi ini krisis pendidikan sedang terjadi secara masal di seluruh dunia, akses tatap muka di sekolah sangat sulit untuk dijalankan, yang bisa kita lakukan hanyalah pendidikan melalui akses daring, memang pendidikan secara daring tidak seefektif pendidikan luring. 

Itu adalah sebuah masalah yang besar untuk pendidikan, karena dalam elemen pendidikan bukan cuma pembelajaran tapi juga harus ada ikatan emosional antara guru dan murid dan itu hanya bisa didapatkan melalui proses tatap muka.

Permasalah yang terjadi dalam penyampaian pembelajaran juga perlulah diperhatikan, karena itu merupakan hal yang sangat krusial, yang terjadi sekarang kebanyakan bukanlah menyampaikan pelajaran tetapi menyampaikan tugas, pelajaran di ganti dengan tugas, siswa menjadi tertekan oleh hal tersebut, karena siswa diharuskan mengerjakan sesuatu yang sebenarnya dia tidak memahaminya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun