Mohon tunggu...
nafisa mela
nafisa mela Mohon Tunggu... Lainnya - Semangat belajar Istiqomah Ngaji

bisa jika mau

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Langkah Bahasa Bukan Langsung Loncat

23 April 2021   01:35 Diperbarui: 23 April 2021   02:11 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/Cahyaningrat

Hampir semua orang di penjuru dunia menggunakan bahasa. Bahasa mempermudah antar individu untuk saling berbicara. Bahasa merupakan sarana komunikasi individu untuk menjalin hubungan dengan orang lain, oleh karena itu mustahil bagi manusia bisa terlepas dari bahasa. Karena, setiap individu tidak hanya dituntut untuk berpikir, tetapi juga dituntut untuk menyampaikan dan mengungkapkan pikirannya, perasaan, pengetahuan dan untuk menyampaikan maksud tertentu dengan bahasa yang jelas dan dimengerti orang lain.

Bahasa menurut Hurlock merupakan sarana komunikasi dengan mengubah pikiran dan perasaan ke dalam bentuk simbol-simbol seperti . tulisan, bicara, bahasa simbol, ekspresi muka, isyarat, pantomim, dan seni sehingga maknanya dapat diberikan kepada orang lain. Bahasa pada anak memiliki karakteristik mulai dari anak masih dalam kandungan - kelahiran hingga jenjang usia sekian bulan yaitu :

  • 25 Minggu dalam Kandungan anak Sudah dapat menerima rangsangan bunyi.
  • 35 Minggu dalam Kandungan anak Mulai dapat mendengar suara ibunya.
  • 0 Hari Saat Kelahiran Anak dapat membedakan berbagai macam bunyi.
  • 4 Hari Anak mulai suka mendengar suara ibunya dari pada ekspresi lain disekitarnya.
  • 1 Bulan Anak mulai dapat menbedakan antara bunyi (fonem) dalam bahasa dan menyimpulkan.
  • 2 Bulan Anak mulai dapat mendeteksi perubahan fonem ketika fonem menjadi kalimat pendek.
  • 5 Bulan Anak mulai mengenal dan mengkategorikan fonem sejenis terlepas dari perubahan penutur bahasa dan intonasinya.
  • 8 -- 10 Bulan Anak mulai menaruh perhatian pada perbedaan fonem-fonem pembentuk kalimat pada bahasa yang digunakan disekitarnya (bahasa ibu) tanpa meperhatikan perbedaan fonem pada bahasa lain.

Perkembangan bahasa pada anak dapat berjalan dengan sistematis dan berkembang seiring dengan bertambah usianya. Perkembangan bahasa anak juga tidak terlepas dari bagaimana anakanak mempelajari bahasa melalui orang-orang di sekitarnya. Dalam hal ini bahasa dipelajari melalui proses penguatan dan peniruan.

Tahap perkembangan bahasa anak memiliki 4 bagian yaitu :

  • Fonologi : bunyi atau nada pada bahasa
  • semantik : mengandung kata kerja dan mampu menggambarkan konsep melalui kata-kata
  •  tata bahasa : aturan subjek, predikat, dan objek diposisikan kedalam suatu kalimat.
  • Pragmatis : aturan untuk komunikasi yang efektif dan sopan.

Anak diusia taman kanak-kanak memiliki perkembangan bahasa yang kompleks yang memiliki aspek-aspek yang berhubungan dengan perkembangan bahasa. Aspek-aspek tersebut ialah :

Kosakata.

Kosakata anak berkembang dengan sangat cepat seiring dengan perkembangan dan pengalaman yang dialami anak ketika berinteraksi dengan orang lain dilingkungan sekitarnya.  Anak-anak banyak mempelajari beberapa kosa kata baru dan mempelajari lebih banyak lagi dengan menyimpulkan makna dari konteks tempat mereka mendengar atau membaca kata tersebut. jadi,  perkembangan kosa kata anak berkembang cepat dari yang anak pelajari melalui pengalamannya berinteraksi dengan lingkungan disekitarnya.

Sintaksis (tata bahasa).

Meskipun anak-anak belum belajar tentang tata bahasa, tetapi melalui pengalamannya ketika  mendengar dan melihat contoh-contoh berbahasa di lingkungannya, maka anak dapat meniru dan menggunakan bahasa lisan dengan susunan kalimat yang baik meskipun lebih banyak salahnya.

Semantik.

Pengetahuan anak mengenai makna kata disebut semantik, yang sifatnya tidak mutlak. Terkadang pemahaman anak sifatnya masih samar dan belum akurat. Selain itu, semantik juga dapat dijelaskan sebagai penggunaan kata sesuai dengan tujuannya, karena terkadang 1 kata tidak hanya memiliki 1 makna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun